PRAKTIKUM LAPANGAN PROGRAM MAGISTER ILMU LINGKUNGAN, SEKOLAH PASCASARJANA UNY KUNJUNGI BEBERAPA LOKASI MULAI DARI KAMPUNG NELAYAN, TPA BERBASIS LINGKUNGAN DAN EDUKASI, HUTAN KEMASYARAKATAN HINGGA TAMBANG EMAS RAKYAT

Sehubungan dengan adanya mata kuliah praktikum di Program Magister Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta tahun ajaran 2022/2023 yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa semester I, maka  diadakan kegiatan praktikum lapangan bagi beberapa mata kuliah yang wajib praktikum, yakni Metodologi Penelitian Lingkungan, Kajian Kependudukan dan Lingkungan Berkelanjutan, Etika Lingkungan, dan Statistika Lingkungan. Pada pelaksanaannya dikaitkan pula dengan dua mata kuliah lain yaitu Ekologi dan Pencemaran Lingkungan serta Ekonomi Lingkungan. Kegiatan ini diadakan pada 20 – 21 Oktober 2023 berlokasi di empat tempat berbeda yang meliputi wilayah Kabupaten Banyumas, Cilacap dan Kulon Progo. Praktikum lapangan ini didampingi oleh 2 dosen pembimbing dari Program Studi  Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UNY, yaitu Dr. Tien Aminatun, M.Si. dan Kismiantini, PhD. 

Lokasi praktikum disesuaikan dengan materi mata kuliah. Lokasi praktikum lapangan meliputi; (1) TPA BLE (Tempat Pengelolaan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi) di Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas untuk mata kuliah Etika Lingkungan; (2) Perkampungan Nelayan Segara Anakan, Kabupaten Cilacap untuk mata kuliah Kajian Kependudukan dan Lingkungan Berkelanjutan serta Etika Lingkungan; (3) Pertambang Emas Rakyat di Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas untuk mata kuliah Metodologi Penelitian Lingkungan, Ekologi dan Pencemaran Lingkungan, serta Etika Lingkungan, dan (4) Hutan Kemasyarakatan Kalibiru, Kabupaten Kulon Progo untuk mata kuliah Statistika Lingkungan dan Ekonomi Lingkungan.

Beberapa kompetensi yang dicapai mahasiswa dari masing- masing lokasi antara lain ialah; (1) mengetahui alur pengolahan sampah berprinsip zero waste menggunakan pirolisis non insenerator di TPA BLE, Kabupaten Banyumas; (2) mengetahui sikap dan perilaku masyarakat perkampungan nelayan Segara Anakan, Kabupaten Cilacap terhadap sampah perikanan dan rumah tangga mereka; (3) mengetahui proses pertambangan emas rakyat mulai dari penggalian lubang tambang hingga pengolahan sampai diperoleh bijih emas murni di Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas, serta dampak lingkungan dan soisal ekonomi dari kegiatan pertambangan emas tersebut; dan (4) memperoleh data mentah yang akan digunakan dalam praktek analisis program bipartite in R statistics di lokasi Hutan Kemasyarakatan Kalibiru, Kabupaten Kulon Progo. 

Melalui kegiatan praktikum lapangan ini diharapkan mahasiswa Program Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UNY dapat memahami dengan baik permasalahan-permasalahan lingkungan  yang terjadi di lapangan. Apabila pemahaman telah terbentuk maka mahasiswa akan lebih mudah mengintegrasikan teori dengan fakta sebenarnya dalam mempelajari lingkungan. (NRP)