Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UNY Ikuti Rakernas Perdana Setelah Resmi menjadi anggota PEPSILI

Perkumpulan Program Studi Ilmu Lingkungan (PEPSILI) merupakan Organisasi Jaringan Kerjasama antar seluruh Program Studi Ilmu Lingkungan di Indonesia. PEPSILI merupakan organisasi nirlaba sebagai wadah kelembagaan yang berbadan hukum serta wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan Ilmu Lingkungan yang didasarkan pada Tridharma Perguruan Tinggi, terutama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. PEPSILI bertujuan untuk; (1) meningkatkan kerjasama antar Program Studi Ilmu Lingkungan terutama dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan Ilmu lingkungan; dan (2) meningkatkan kerjasama antar lembaga-lembaga dan/atau badan-badan lain baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dengan Program Studi Ilmu Lingkungan, baik secara sendiri-sendiri maupun berkelompok/bermitra.

Program studi Ilmu Lingkungan Program Magister Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta yang baru berdiri secara resmi di pertengahan tahun 2023 telah resmi menjadi anggota PEPSILI, dan pada rakernas PEPSILI X tanggal 2-4 November 2023 di Banjarmasin telah hadir dan ikut berpartisipasi aktif yang diwakili oleh salah seorang dosen program studi ini, yaitu Dr. Tien Aminatun, S.Si., M.Si. Sebagai tuan rumah pada rakernas tahun 2023 ini adalah Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Rakernas tahun 2023 ini terdiri atas beberapa kegiatan. Hari pertama diselenggarakan International Conference yang dilaksanakan di Galaxy Hotel Banjarmasin, Jalan A. Yani KM 2,5 No.138, Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sedangkan hari ke-2 diselenggarakan  pelatihan kompetensi validator Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan rapat kerja yang diselenggarakan di aula Gedung Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat, Banjamasin. Hari ke-3 dilakukan penanaman bibit mangrove rambai di Pulau Curiak yang merupakan stasiun riset dan konservasi bekantan sebagai wujud pengabdian masyarakat oleh PEPSILI dalam mengkonservasi lingkungan.

International Conference pada hari pertama adalah  The 1st International Conference of Environmental Science, Development and Management (ICESDM) dengan tema “The Role of Education and Research for Supporting the Development of A Sustainable Environment towards Green City” yang menghadirkan beberapa invited speakers dari beberapa negara; yaitu Prof. Yong Chan Seo (Sangji University, South Korea); Assoc. Prof. Muhammad Roil Bilad (Universiti Brunei Darussalam), Prof. Azlan Kamari (Universitas Pendidikan Sultan Idris, Malaysia), Prof. Kosuke Mizuno (University of Kyoto, Japan), Prof. Dr. ner. nat. Dedi Rosadi, M.Sc (Universitas Gadjah Mada), dan Prof. Muthia Elma, M.Sc (Universitas Lambung Mangkurat).

Pada hari ke-2, susunan acaranya adalah sebagai berikut; (1) sambutan Ketua Umum PEPSILI, Dr. Suyud Warno Utomo, M.Si;  (2) sambutan Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, S.E., M.Si, yang sekaligus membuka acara Rakernas dan Pelatihan Kompetensi Validator KLHS; (3) Penyampaian keynote speech oleh Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK RI, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.Si dengan tema “Human Capital Development di Bidang PPLH/Tata Lingkungan”; Indriyani Rachman, Ph. D. dari Faculty of Environmental Engineering Department of Environmental Management System, The University of Kitakyushu; Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, M.S (Menteri Negara Lingkungan Hidup 2009-2011); dan dilanjutkan dengan (4) Pelatihan Kompetensi Validator KLHS dengan narasumber Erik Teguh Primantoro, S.Hut. MES (Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor (PDLKWS). Acara hari ke-2 diakhiri dengan  sosialisasi dan diskusi kurikulum nasional Rumpun Ilmu Lingkungan yang dipandu oleh Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si dan Tim Perumus. Acara hari ke-2 ini diselenggarakan dari pagi sampai malam hari. 

Kegiatan hari ke-3 adalah field trip dengan perahu bermotor menyeberangi Sungai Barito menuju Pulau Curiak. Pulau Curiak menupakan stasiun riset untuk konservasi bekantan di habitat alami berupa hutan mangrove yang dikelola oleh Universitas Lambung Mangkurat. 

Rakernas PEPSILI X ini menghasilkan poin-poin penting terkait revisi kurikulum terutama alternatif pengganti skripsi untuk S1, perubahan kurikulum nasional sesuai Permendikbudristekdikti No 53 Tahun 2023 yaitu jumlah SKS untuk Program S2 yang semula 36-42 SKS menjadi 54-72 SKS, serta kurikulum S3 by research. Selain itu kuga memantapkan pembentukan Lembaga akreditasi Mandiri Rumpun Ilmu Lingkungan (LAM SERULING).