Diskusi Akademik Pengembangan Instrumen Tes Psikometri

Tes psikometri adalah teknik terstruktur untuk menghasilkan sampel perilaku yang dipilih dengan cermat. Ini kita untuk memperoleh kesimpulan tentang prestasi siswa berdasarkan hasil tes. Buka Assoc. Prof. Tajularipin Sulaiman dari Faculty of Education Studies Universiti Putra Malaysia dalam acara Diskusi Akademik yang bertajuk “Revolves Around Developing of Psychometric Test Instrument”.

Dalam acara yang digelar oleh Prodi S3 PEP SPs UNY ini, Tajularipin mengatakan bahwa Tes Psikometri adalah tes yang mampu mengukur potensi kemampuan calon siswa untuk menjalani satu jenis pekerjaan secara objektif. Jenis tes ini sangat populer sebagai bagian strategi rekrutmen. Hal ini dikarenakan cakupan Tes Psikometri yang dapat dikatakan cukup luas. Tes Psikometri bisa digunakan untuk menilai berbagai aspek mulai kemampuan kognitif, pengetahuan, hingga kepribadian kandidat.

Tes Psikometri dapat digunakan di dunia Pendidikan karena tidak hanya membantu siswa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kekuatan dan kelemahan mereka, tetapi juga memperoleh kemampuan siswa berdasarkan jumlah keterampilan dan kemampuan kognitif dalam melakukan tes psikometri.

Prof. Madya Dr. Wan Marzuki Bin Wan Jaafar juga menambahkan bahwa kesuksesan dalam seleksi calon siswa merupakan hal krusial bagi institusi pendidikan. Rekrutmen yang tepat akan menghadirkan talenta-talenta berkualitas untuk ditempatkan di posisi yang tepat. Namun, dalam kenyataannya, mencari talenta yang sesuai dengan kemampuan siswa tidaklah mudah. Ada beberapa faktor yang hadir dalam prosesnya seperti bias, ketidakakuratan, dan subjektivitas yang dapat mempengaruhi penilaian.

Di sekolah, tidak hanya kemampuan fisik, tetapi juga aspek non fisik seperti tekad, emosi, sikap, motivasi dan kepercayaan diri. “Aspek emosional penting untuk diperhatikan karena kestabilan dan ketidakstabilan emosi dapat mempengaruhi baik atau buruknya prestasi siswa dalam ujian. Ketika dalam keadaan emosi yang stabil, siswa akan mampu berprestasi dalam ujian kinerja.” Tambah Wan Marzuki menutup Diskusi Akademik ini. (ant)

.