July 2018

MENINGKATKAN SEMANGAT MAHASISWA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH MELALUI WORKSHOP

Program Pascasarjana UNY Mengadakan Workshop Penulisan Karya Ilmiah dan Publikasi, Jumat (27/7) bertempat di Ruang Aula. Lt 7. Workshop Ini dihadiri Prof. Dr. Marsigit selaku Direktur, Dr. Sugito selaku Wakil Direktur I, Dr. Mohamed Nor Azhari Aznam sebagai Narasumber, Mohammad Adam Jerusalem, Ph.D sebagai Moderator dan diikuti Oleh 211 Peserta yang terdiri dari Mahasiswa S2 dan S3. Workshop ini merupakan Program kegiatan dari Bidang Publikasi PPS UNY.

KUNJUNGAN STUDI BANDING MAHASISWA S2 PEP UNJ KE PROGRAM PASCASARJANA UNY

Dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas Program Studi, Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta melaksanakan kunjungan studi banding ke Pascasarjana PEP UNY. Rombongan Mahasiswa tersebut didampingi oleh Kaprodi Pascasarjana PEP UNJ untuk S2, Dr. Rahayu Wardhani, telah disambut dan sekaligus diterima oleh Sekretaris Prodi PEP, Dr. Edi Istiyono, pada hari Kamis, 26 Juli 2018 bertempat di Aula Gedung Pascasarjana baru Lt. 3.

PENGEMBANGAN KURIKULUM SEBAGAI SALAH SATU KUNCI UTAMA DALAM PERMASALAHAN DI DUNIA PENDIDIKAN

Rabu, 23 Juli 2018 Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan kuliah umum bertemakan Curriculum Development dengan narasumber Amelia Fajardo dari University of The Philippines Diliman. Mengawali presentasinya, Fajardo menyajikan beberapa permasalahan pendidikan yang jamak ditemui di beberapa tempat sebagaimana halnya yang biasa ditemui di Filipina maupun di Indonesia. Melalui pemaparan ini Fajardo mengajak para peserta agar menyadari bahwa beberapa permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan bukan hanya permasalahan kecil yang membutuhkan perbaikan kecil, melainkan merupakan permasalahan sistematik sehingga penanganan yang perlu dilakukan adalah penanganan yang komprehensif seperti perbaikan atau pengembangan kurikulum.
Proses pengembangan kurikulum ini dilakukan ketika dijumpai adanya jurang yang besar antara tujuan pendidikan yang dirancang dalam kurikulum dengan capaian pendidikan yang diperoleh. Dalam kondisi demikian, bagian yang menjadi focus perhatian terletak pada bagaimana kurikulum tersebut diimplementasikan.
Secara singkat Fajardo menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum adalah proses pengambilan keputusan dan pengorganisasian dari empat elemen kurikulum, yaitu learning intent, learning content, approach dan evaluation. Dalam system pendidikan di Filipina, masing-masing elemen ini diurusi secara khusus oleh satu departemen tertentu dengan harapan akan dihasilkan kebijakan-kebijakan yang mendalam dan terfokus pada elemen tersebut. Sebagai konsekuensi dari hal tersebut, proses pengembangan kurikulum akan melibatkan berbagai departemen sehingga memakan waktu yang cukup panjang.
Fajardo melanjutkan bahwa dalam pengembangan kurikulum dipengaruhi oleh beberapa hal seperti filosofi pendidikan, konteks social-budaya, teori pembelajaran dan kebutuhan industry atau profesi. Selain ke empat hal tersebut, Fajardo menyatakan harus diakui bahwa politik sering kali juga memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap system pendidikan. Dia mencontohkan fakta-fakta di lapangan seperti pergantian Presiden yang terkadang juga berimbas pada pergantian kurikulum yang diterapkan di negara tersebut. Dan kejadian tersebut merupakan hal yang lumrah ditemui di berbagai negara.
Fajardo menutup presentasinya dengan menyajikan sebuah quote menarik, it is a decision making process on the four elements of the curriculum and the organization of these elements. (KMP UNY)

PROGAM PASCASARJANA UNY LULUSKAN EMPAT MAHASISWA S2 DOUBLE DEGREE DENGAN NATIONAL CENTRAL UNIVERSIY, TAIWAN

Menjawab kebutuhan pendidikan saat ini, Program Pascasarjana UNY (PPS UNY) menawarkan Program Double Degree dengan National Central University (NCU), Taiwan. Program Studi yang diwarkan adalah Teknologi Pendidikan. Adapun saat ini PPS UNY telah mengirimkan angkatan pertamanya sebanyak 4 orang ke NCU, Taiwan.
Yan Amal Abdilah adalah salah satu Mahasiswa Double Degree Prodi Teknologi Pendidikan yang baru-baru ini melakukan sidang thesisnya. Berbeda dengan tiga rekannya, sidang thesis Yan Amal tidak dihadiri oleh penguji dari UNY, akan tetapi dengan memanfaatkan fasilitas Digital Library UNY proses sidang thesis dapat dilaksanakan dengan lancar oleh kedua belah pihak Universitas secara online melalui video conference.
Adapun tiga rekan Yan Amal yaitu Siti Any Maya Shulhah, Keith Francis Ratumbuisang dan Prilia Ardisa berkesempatan untuk bertatap muka langsung dengan pembimbing thesis dari Program Pascasarjana UNY yaitu Prof. Herman Dwi Sujono, Dr. Sugito dan Nur Khamid, PhD saat sidang thesis pada tanggal 5 Juli 2018 yang bertempat di Graduate Institute of Network Learning Technology,NCU.
Kedatangan tiga pembimbing thesis tersebut juga bertujuan untuk menghadiri forum evaluasi Program Dual Degree dengan pihak NCU yang diwakili oleh Prof. Ying-Tien Wu dan Prof. Wu-Yuin Hwang. Dari evaluasi tersebut diketahui bahwa pihak NCU sangat terkesan dan memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja mahasiswa peserta program. Disepakati bersama bahwa dalam pengembangan kerjasama lebih lanjut disepakati untuk menginisiasi program Doktoral Double Degree. (LCM).

MAHASISWA DOKTORAL PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNY TELITI BUDAYA REPRODUKSI MASYARAKAT ACEH

Angka kematian Ibu saat melahirkan masih menjadi agenda bagi banyak negara berkembang. Di Indonesia sendiri banyak faktor yang melatarbelakanginya, salah satunya adalah kesadaran yang rendah dari masyarakat dalam menjaga kesehatan kehamilan.
Dalam budaya Aceh sendiri, perempuan hamil harus menghormati berbagai ketentuan tertentu yang disebut dengan pantang. Keteledoran dan melanggar pantang diyakini berakibat buruk pada perempuan hamil maupun calon bayi.
Tuti Marjan Fuadi, mahasiswa yang meneliti topik ini sebagai disertasinya menjelaskan bahwa penelitiannya yang berjudul Budaya Reproduksi Masyarakat Aceh Dalam Perspektif Pemikiran Ki Hadjar Dewantara ini bertujuan antara lain untuk menggali budaya masyarakat Aceh dalam proses reproduksi, menganalisis budaya reproduksi masyarakat aceh dalam perspektif pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan menganalisis mengapa budaya reproduksi masyarakat Aceh tersebut dapat mengalami tumbuh, kembang, pudar dan mati.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixmethod. Dalam penelitiannya ini Tuti menjadikan para Ibu, dukun bayi, okoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pendidikan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai Subyeknya.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima budaya selama kehamilan, empat budaya di masa melahirkan dan tujuh budaya di masa menyusui yang harus ditaati. Tuti berharap, penelitiannya ini dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat di Aceh khususnya dan Indonesia pada umumnya. (LCM).

Pages