Ujicoba Perkuliahan dengan Teleconference

Prodi S2 Teknologi Pembelajaran PPs UNY menyelenggarakan ujicoba perkuliahan dengan teleconference dengan mengambil tema ‘E-learning dan Video Conference' pada Kamis (26/05/2011) pukul 09.00 - 11.00 WIB. Acara ini berlangsung di Aula PPs dengan narasumber Kepala Puskom UNY, Herman Dwi Surjono, Ph.D. Acara dibuka oleh Direktur PPs, Prof. Soenarto, Ph.D., yang menyambut baik adanya ujicoba tersebut dan mengharapkan bahwa nantinya di PPs kegiatan serupa akan terselenggara secara rutin. Pada kesempatan tersebut, Kaprodi S2 TP, Prof. Dr. Abdul Gafur, juga menyampaikan bahwa teleconference merupakan angin segar di dunia pendidikan dan apabila digunakan, maka efisiensi dalam beberapa hal dapat tercapai, di antaranya adalah dapat berkomunikasi dengan pihak lain manakala dibutuhkan tanpa perlu harus berada di lokasi yang sama.

Pada kegiatan tersebut Kepala Puskom UNY, sebagai narasumber utama, menyampaikan banyak hal seputar e-learning dan video conference (vidcon), mulai dari perangkat keras dan lunak yang diperlukan, pengoperasian, hingga manfaat yang diperoleh dari penggunaan kedua hal tersebut. Beliau mengemukakan bahwa e-learning memungkinkan terjadinya pembelajaran di mana saja. Tiga komponen harus ada dalam e-learning, yaitu komponen infrastruktur yang berupa peralatan, sistem dan teknologi, serta konten/isi. Selama ini tidak ada masalah berarti dalam penyediaan komponen pertama dan kedua. Dalam hal konten, masalah yang cukup sering muncul terutama mengenai bagaimana mengimplementasikan TI secara tepat dalam pembelajaran. Saat ini di UNY tersedia layanan e-learning dari Puskom yang dapat dimanfaatkan baik oleh dosen maupun mahasiswa. Layanan ini dikembangkan sejak tahun 2006 dan pada tahun 2010 kemarin mendapatkan penghargaan dari Kemendiknas sebagai situs program pembelajaran terbaik pertama berbasis Web.

Lebih lanjut Kepala Puskom UNY menjelaskan mengenai video conference yang memungkinkan terjadinya interaksi dua arah secara real time antara dua atau lebih pihak di lokasi yang berbeda sehingga dapat dimanfaatkan untuk perkuliahan, rapat, maupun seminar jarak jauh.  Dengan vidcon audio-video akan ditransfer menggunakan perangkat khusus. Saat ini UNY memiliki 10 perangkat vidcon yang dibeli sejak tahun 2008. Meskipun telah tersedia beberapa tahun, perangkat ini ternyata jarang dimanfaatkan. Untuk menggunakan vidcon, juga harus tersedia jaringan internet dengan kecepatan minimal 256kbps. Apabila kecepatan internet kurang dari itu, maka yang terjadi adalah koneksi yang tidak stabil yang menyebabkan pergerakan video yang kurang smooth sehingga putus-putus dan terkesan kurang natural.

Kegiatan ujicoba tersebut dihadiri oleh sekitar 40 peserta yang terdiri dari pengelola PPs UNY serta mahasiswa S1 dan S2 TP. Respon yang diberikan peserta cukup beragam, mulai dari pertanyaan-pertanyaan teknis seperti bagaimana menampilkan beberapa layar sekaligus, hingga ke hal-hal non-teknis misalnya bagaimana pendidikan karakter tetap dapat diaplikasikan dalam perkuliahan yang menggunakan vidcon. Oleh narasumber, pertanyaan-pertanyaan tersebut dikupas secara tuntas sehingga di akhir acara para peserta dapat memperoleh berbagai wawasan baru yang berguna bagi mereka. (Titik S.)