TRIKAYA PARISUDHA UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN NILAI-NILAI KARAKTER DI SEKOLAH DASAR

.Pendidikan pada umumnya dan pendidikan dasar pada khususnya, tidak luput dari berbagai permasalahan di dalam mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya.Permasalahan di bidang pendidikan dasar selalu menjadi isu penting di setiap negara di dunia, termasuk Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang.

Dengan kurikulum yang digunakan saat ini yaitu kurikulum 2013, pentingnya keterampilan proses sangat ditekankan. Hal ini tampak dari diterapkannya pendekatan saintifik pada kurikulum 2013 untuk semua mata pelajaran, termasuk pembelajaran di SD baik pada kelas rendah maupun kelas tinggi.

Hal itulah yang mendorong I Gede Astawan mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Program Pascasarjana UNY untuk mengembangkan Trikaya Parisudha untuk keterampilan proses dan nilai-nilai karakter di sekolah dasar sebagai penelitian disertasinya.

Trikaya Parisudha merupakan suatu pedoman dalam bersikap dan bertindak bagi masyarakat Bali (Hindu). Menurut Astawan penggunaan konsep trikaya parisudha dalam pengembangan pembelajaran di SD sangat cocok karena sebagaimana diketahui domain hasil belajar siswa mengandung dimensi pengetahuan, Proses (keterampilan) dan sikap (karakter).

Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan prototype model pembelajaran trikaya parisudha untuk peningkatan keterampilan proses dan nilai-nilai karakter di sekolah dasar. Dari Penelitian tersebut diketahui bahwa model pembelajaran trikaya parisudha efektif digunakan untuk peningkatan keterampilan proses dan nilai-nilai karakter siswa. Ditemui sesaat setelah sidang terbuka disertasinya, Astawan mengatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan baik pada peningkatan keterampilan proses maupun nilai-nilai karakter antara siswa yang belajar dengan model pembelajarantrikaya parisudha dan yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. (LCM).