International Students Summit: “International Students Networking toward Internationalization of Higher Education”

Mahasiswa asing yang sedang belajar di Indonesia merupakan duta bagi Indonesia setelah mereka menyelesaikan studi di Indonesia. Pemerintah RI mendukung sepenuhnya dalam internasionalisasi Pendidikan Tinggi melalui jejaring aliansi internasional. Dalam hal ini, mahasiswa asing diwajibkan belajar Bahasa Indonesia agar mudah mengenal lebih dalam tentang budaya dan bahasa Indonesia dan memperkenalkannya ke negara asal mereka. Demikan paparan Dirjen Dikti, Prof. Dr. Djoko Santoso pada pembukaan sekaligus bertindak sebagai keynote speaker dalam International Students Summit 2012. Hal senada juga disampaikan oleh Kabiro PKLN, Ananto Kusuma Seta, Ph.D. Beliau menekankan bahwa kita semakin dekat dan saling membutuhkan dengan negara lain dalam bidang ekonomi, sosial, dan sosiokultural sehingga tidak ada lagi batasan antara kita dan negara lain. Pemerintah Indonesia memberi beasiswa kepada mahasiswa asing dengan harapan setelah selesai studi di Indonesia mereka harus memberitahu kepada yang lain bahwa ada negara Indonesia dengan ragam budayanya. Rencana ke depan akan dibuka Indonesian Center di 16 negara untuk mengakomodasi para alumni mahasiswa asing tersebut.

Strategi pengembangan jejaring alumni disampaikan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI, Riyadh, Dr. Muhammad Luthfi. Beliau menyampaikan bahwa networking is an asset. Melalui jejaring dalam bentuk mailinglist, newsletter, media sosial, database alumni, dan pembentukan ikatan keluarga alumni, kita dapat tetap terhubung dengan para alumni. Para alumni juga berperan dalam mendirikan rumah budaya Indonesia di luar negeri. Mereka adalah penunjang utama kegiatan pusat kebudayaan Indonesia di luar negeri. Pemberdayaan alumni juga dapat menjalin solidaritas antar warga dua negara sahabat. Misalnya, ketika terjadi gempa di Sumatera Barat, KBRI Praha bekerjasama dengan alumni Darmasiswa melakukan penggalangan dana untuk bencana tersebut. Penggalangan dana yang digelar menampilkan berbagai seni budaya Indonesia seperti Tari Merak, Tari Bali, pameran foto, lelang barang, dan lain sebagainya.

Tidak hanya dalam hal seni dan budaya, bidang penelitian juga patut diperhitungkan. Para mahasiswa asing juga dapat melakukan penelitian bersama baik di Indonesia maupun di negara asal mereka dan didanai oleh pemerintah Indonesia melalui kompetisi. Lebih lanjut reviewer DP2M Dikti, Prof. Suminar Setiati Achmadi menjelaskan bahwa Joint Research yang dikembangkan dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak dan bagi kedua negara.

Acara yang digelar 11 – 13 November 2012 di Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut dihadiri oleh 109 peserta yang terdiri dari 85 mahasiswa asing dan 24 pendamping yang berasal dari 25 universitas di Indonesia. Tujuan utama diadakannya International Students Summit 2012 tersebut adalah pembentukan Indonesian International Students Forum and Network yang terwujud di hari kedua pelaksanaaan program. Para mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok pada sesi paralel yang masing-masing kelompok harus mempresentasikan hasil diskusi mereka pada forum panel. Hasil diskusi mereka mengerucut pada kesimpulan bahwa perlu dibentuk pengurus Indonesian International Students Forum and Network. Proses pemilihan Ketua, Sekretaris, serta Bendahara berlangsung sangat kompetitif. Pada akhirnya terpilihlah 3 nama yaitu Ousmane Diallo (Senegal) dari Universitas Padjajaran, Miriam Ditikau Ketedromo (Fiji) dari Universitas Gajah Mada, dan Walter Ajambang (Kamerun) dari Institut Pertanian Bogor.

Pada hari ketiga pelaksanaan program, para peserta diajak mengunjungi Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor. Kasubdit Kerjasama antar Lembaga, Dikti, Dr. Purwanto Subroto menyatakan bahwa International Students Summit 2012 merupakan yang pertama kalinya digelar untuk membuat wadah atau forum bagi para alumni mahasiswa internasional agar tetap terhubung satu sama lain dan membawa banyak manfaat bagi hubungan bilateral kedua negara. Akan digelar lagi acara serupa tahun depan untuk lebih memantapkan program tahun ini. (Sinta)