TINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI KETERAMPILAN MENULIS PTK KEPADA GURU

Pelatihan penulisan proposal penelitian tindakan kelas kepada guru lingkup kementrian agama Daerah Istimewa Yogyakarta bertempat di Aula Gedung baru Pascasarjana diikuti oleh 20 peserta guru madrasah Yogyakarta. Acara  dihadiri oleh Kepala Program Studi Linguistik Terapan (LT) Pascasarjana Universitas Negri Yogyakarta (UNY) beserta beberapa dosen LT sebagai pemateri (20/8/16). Pelaksanaan acara dalam rangka memenuhi program Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu, Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Pascasarjana yang diselenggerakan oleh Prof. Dr. Haryadi di akhir masa jabatan sebagai Kaprodi di tahun 2016.

Dalam sambutan acara, Prof. Dr. Pratomo Widodo menyampaikan bahwa acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Guru diharapkan bukan sekedar mengikuti acara sebagai pemenuhan syarat kenaikan pangkat jabatan nantinya, akan tetapi harus  mendapatkan ilmu dari hasil pelatihan PTK tersebut. “Bentuk pelatihan ini nantinya akan bermanfaat bagi bapak dan ibu guru dalam meningkatkan keterampilan menulis. Jika nantinya dapat digunakan sebagai syarat  kenaikan pangkat, maka itu adalah bonusnya,” ucap Kaprodi baru LT Universitas Negri Yogyakarta itu.

Acara inti dari pelatihan adalah penyampaian materi Penelitian Tidakan Kelas (PTK). Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Haryadi yaitu tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penyampaiannya, dijelaskan tentang  prinsip-prinsip penelitian secara umum dan PTK secara khusus, serta bagaimana menelusuri permasalahan dalam pembelajaran dan seperti apa solusi atau obatnya. Pada materi kedua, diisi oleh Dr. Kastam Syamsi yang menjelaskan tentang penyusunan proposal dan laporan penelitian tindakan kelas. Dalam penyampaiannya, Dr Kastam Syamsi mengatakan bahwa PTK itu hakikatnya adalah penelitian yang membutuhkan perencanaan. Hal-hal yang perlu disiapkan yaitu materi, rpp, dan jadwal. Adapun urutaan peneltiannya, 1) Perencanaan, 2) implementasi tindakan, 3) observasi monitoring, 4) refleksi. Selanjutnya, pemateri ketiga yaitu Dr. Teguh Setiawan tentang penulisan karya ilmiah bahasa Indonesia secara umum dan PTK khususnya.

Pelatihan dilanjutkan dengan pembimbingan penulisan PTK, peserta diwajibkan membawa draft PTK yang telah ditulis. Pelatihan hari kedua itu diadakan pada hari jumat (3/9/16) bertempat di ruang 102 gedung lama pascasarjana. Acara tersebut didampingi oleh beberapa konsultan. Dr. Kastam Syamsi sebagai salah satu  konsultan membimbing peserta dengan intensif dengan cara memanggil satu per satu per satu peserta untuk diperiksakan hasil penelitian terkait isi dan konten PTK yang telah disusun di hari sebelumnya. Kaprodi PBSI Pascasarjana itu mengatakan bahwa PTK adalah penelitian kolaborasi. “PTK dibaratkan sebagai penelitian yang berjamaah, dapat berkolaborasi dengan siapa saja, rekan sejawat, guru, atau pihak yang memiliki pengetahuan di bidang terkait, bahkan dosen termasuk pihak yang dapat dilibatkan sebagai konsultan dalam kolaborasi pelaksanaan penelitian” ungkapnya. [Maghfiroh Fajrin]