Teliti Estimasi Kesalahan Pengukuran, Widanarto Raih Gelar Doktor

Dosen Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma (USD) Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. lulus ujian terbuka promosi doktor S-3 Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Yogyakarta, Selasa (17/03/2015).

Dr. Sebastianus Widanarto Prijowuntato tercatat sebagai doktor ke 269 yang dihasilkan UNY dan ke-154 lulusan S-3 Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Dengan promotor Prof. Djemari Mardapi, Ph.D., co-promotor Prof. Dr. Budiyono, promovendus berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Estimasi Kesalahan Pengukuran pada Metode Angoff, Ebel, dan Bookmark dalam Penilaian Kompetensi Akuntansi Jenjang SMK di DIY”,  Dr. Sebastianus Widanarto P., berhasil lulus berpredikat Sangat Memuaskan.

Ujian dipimpin Direktur Program Pascasarjana (PPs) UNY, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed.. dengan sekretaris Prof. Dr. Badrun Kartowagiran serta penguji diantaranya FX. Sudarsono, Ph.D. (penguji eksternal) serta penguji internal Sumarno, Ph.D., ditambah penguji yang juga promotor, dan co-promotor.

Dalam paparannya promovendus mengatakan bahwa penelitiannya dilaksanakan pada 12 SMK dan melibatkan 338 siswa serta 9 orang guru di Yogyakarta dengan tujuan untuk mengestimasi kesalahan pengukuran pada metode Angoff, Ebel, dan Bookmark dalam penilaian kompetensi Akuntansi jenjang SMK di DIY yang menggunakan standard setter dalam menentukan cut score dengan menggunakan metode Angoff, Ebel, dan Bookmark.

Teknik analisis data dalam penelitian ini dibagi dalam tiga tahap. Dimulai dengan penyiapan data, penggolongan SMK, dan meneliti karakteristik item. Selanjutnya dilakukan focus group discussion (FGD dalam dua putaran.  Putaran pertama peserta FGD diberi pelatihan dalam menentukan cut score dengan menggunakan metode Angoff, Ebel, dan Bookmark.  Pada putaran kedua, peserta FGD menentukan cut score namun tidak diberi pelatihan lagi. Analisis diakhiri dengan mengestimasi kesalahan pengukuran dengan menggunakan bootstrap mencakup penentuan populasi, penarikan sample, penarikan resample (x*), menghitung estimasi standard error Bootstrap, dan membandingkan standard error Bootstrap pada masing-masing standard setting.

Di akhir paparannya, promovendus menyimpulkan bahwa metode Angoff memiliki estimasi kesalahan pengukuran yang paling kecil dengan score (2,102) dibandingkan dengan metode Ebel (4,004) dan metode Bookmark (4,042). “Karena metode Angoff memiliki kesalahan yang paling kecil maka metode Angoff merupakan metode yang tepat untuk mengestimasi kesalahan pengukuran pada standard setting, “tutupnya. (Rubiman)