Putra Rektor UNP, Raih Doktor di UNY

Hansi Effendi, M.Kom.  merupakan dosen Jurusan Teknik Elektro FT UNP yang telah berhasil menyelesaikan studi S3 dari Program Doktor Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (PPs UNY) Yogyakarta. Putra dari Rektor UNP, Prof. Z. Mawardi Effendi, M.Pd. ini dikukuhkan sebagai doktor ke-281 PPs UNY dalam ujian terbuka promosi doktor, Sabtu (22/8/2015).

Dalam disertasinya yang berjudul “Model Blended Learning Interaktif Berbasis Web Matakuliah Mesin-Mesin Listrik di Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang”, bertindak selaku promotor,  Prof. Soenarto, Ph.D., Co-Promotor Prof. Dr. Herminarto Sofyan, ketua penguji Prof. Pardjono, Ph.D., sekretaris Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D., Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. (penguji internal ), dan Prof. Jalius Jama, Ph.D. (penguji eksternal).

Penelitian yang dilakukan oleh Hansi Effendi berfokus pada pengembangan model blended learning  interaktif berbasis web (BLIBW) yang valid, efektif, dan praktis untuk mahasiswa,  khususnya mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP).

Menurut Hansi blended learning merupakan metode pembelajaran yang memadukan pertemuan tatap muka dengan materi online secara harmonis. Dengan metode ini pembelajaran berlangsung lebih bermakna karena keragaman sumber belajar yang mungkin diperoleh. BLIBW sebagai suatu bentuk blended learning  terdiri dari 37,5% pertemuan tatap muka dan 62,5% secara online.

Penelitian dilaksanakan dengan prosedur Borg & Gall yang dimodifikasi ke dalam empat tahap yaitu: (1) identifikasi masalah dan analisis kebutuhan; (2) perencanaan, pembuatan Model BLIBW konseptual, dan validasi ahli; (3) uji lapangan I dan revisi awal; dan (4) uji lapangan II dan revisi akhir. Validasi Model BLIBW dilakukan melalui focus group discussion (FGD) dengan responden lima guru besar Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (PPs UNY).  Validasi perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, rancangan pembelajaran, dan materi pembelajaran  dilakukan dengan format penilaian oleh dua guru besar dan dua dosen pembina  mata kuliah Mesin Listrik. Hasil penilaian ini selanjutnya  diuji dengan reliabilitas inter-rater. Validasi instrumen penelitian pengembangan yang terdiri dari kuesioner persepsi mahasiswa terhadap Model BLIBW dan tes hasil belajar, dilakukan oleh para ahli dari PPs UNY dan dosen pembina mata kuliah Mesin Listrik di UNP, juga diuji secara empirik dengan korelasi Pearson, Point-Biserial, alpha Cronbach, dan Kuder-Richardson-20.

Penelitian ini menghasilkan Model BLIBW yang merupakan salah satu bentuk blended learning yang valid, efektif, dan praktis. Model ini terutama sekali didasari oleh paradigma konstruktivisme, teori interaktif, dan teori penayangan komponen, yang memberikan kesempatan luas bagi mahasiswa untuk merekonstruksi pengetahuan baik secara individu maupun kelompok. Selain itu model ini memungkinkan mahasiswa mengontrol proses pembelajaran dari sudut jumlah, susunan komponen pembelajaran, kecepatan belajar, waktu, dan tempat belajar.

Keefektifan Model BLIBW dilihat dari hasil belajar rata-rata 78% dari tujuan pembelajaran. Perbandingan skor pre-test dengan skor post-test menunjukkan kenaikan rata-rata sekitar 47%.

Hasil ini memang belum sepenuhnya memuaskan, karena ada beberapa kelemahan, di antaranya: jumlah sesi sangat terbatas, hanya ada satu pokok bahasan, dan jumlah mahasiswa yang dijadikan subjek uji coba juga terbatas. Beberapa saran untuk implementasi Model BLIBW adalah: perlu disediakan dukungan teknologi yang cukup (bandwidth, jaringan internet, dan komputer dengan kualitas baik); perlu mempersiapkan dosen dengan pengetahuan, keterampilan, dan kesediaan yang memadai untuk merencanakan dan menyelenggarakan e-learning; serta perlu disiapkan mahasiswa yang memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dengan menggunakan e-learning. (Rubiman)