Penelitian dan Studi Literatur di Masa Pandemi

Asosiasi Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia menggelar Webinar dengan Tema “Penelitian dan Studi Literatur di Masa Pandemi” yang menghadirkan dua narasumber dari UNY yaitu Dr. Syukrul Hamdi, S.Pd., M.Pd. dan dari UNS yaitu Suraji, S.Pd., M.Pd. Pada masa pandemi yang sudah berlangsung hampir 2 tahun ini, mau tidak mau mengubah wajah Pendidikan di Dunia terutama di Indonesia. Sekolah tatap muka yang ditiadakan menjadikan kanal digital menjadi satu-satunya pilihan. Aplikasi seperti Zoom, Google Meet ataupun Google Classroom menjadi hal yang familiar di semua kalangan. Tidak terkecuali penelitian pun terkena imbasnya.

Suraji, dalam paparannya mengungkapkan alternatif metode penelitian yaitu Studi Literatur adalah cara untuk menyelesaikan persoalan dengan menelusuri sumber-sumber tulisan terpercaya yang pernal dibuat sebelumnya. Studi Literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data Pustaka, membaca, dan mencatat, serta mengolah bahan penelitian. “Tentunya Studi Literatur ini dapat memberikan inspirasi dan ide penelitian, penambahan referensi dalam studi pendahuluan, menentukan arah penelitian, tidak dibatasi ruang dan waktu dan data bersifat siap pakai” tambah Suraji lagi.

Hal ini diamini pula oleh Dr. Syukrul Hamdi yang menjabarkan mengenai Penelitian Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Menurut Syukrul, Pendidikan tidak berhenti setelah memperoleh gelar. Skill yang diperlukan lagi antara lain keterampilan social, kompetensi berinteraksi dengan berbagai budaya dan mencari literasi baru. “Intinya Belajar Sepanjang Hayat” tambah Syukrul lagi. Literasi baru tersebut yaitu literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia. “Agar lulusan bisa kompetitif, kurikulum perlu orientasi baru, sebab adanya Era Revolusi Industri 4.0, tidak hanya cukup literasi lama (membaca, menulis dan matematika) sebagai modal dasar untuk berkiprah di masyarakat” tutup Syukrul dalam acara yang dihadiri oleh sekitar 200 mahasiswa, pendidik, peneliti dan praktisi. (ant)

.