Model Multilevel Pertumbuhan Anak Usia 0-24 Bulan dan Variabel yang Mempengaruhinya di Kabupaten Sleman

Model Multilevel Pertumbuhan Anak Usia 0-24 Bulan dan Variabel yang Mempengaruhinya di Kabupaten Sleman adalah judul Disertasi yang telah menghantarkan Dr. Irianton Aritonang menjadi lulusan Doktor ke 68 untuk Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Program Pascasarjana UNY. Bapak yang masih aktif sebagai Dosen di Politeknik Yogyakarta telah merampungkan masa studi Doktor dalam 55 bUlan. Responden Penelitian ini sebanyak 272 anak usia 0-24 bulan yang diambil secara acak stratifikasi dari 21 dusun di dua kecamatan (Sleman dan Moyudan) yang ditentukan secara purposif. Tujuan umum penelitian ini untuk mengkaji bagaimana berbagai variabel mempengaruhi pertumbuhan anak usia 0-24 bulan di kabupaten Sleman.Dr. Irianton Aritonang dalam ujian terbuka (12/3) memaparkan bahwa Gizi berkaitan dengan kualitas hidup manusia yang dinilai dari indeks pembangunan manusia (IPM) melalui bidang kesehatan (usia harapan hidup), ekonomi (produktivitas) dan pendidikan (fisik dan intelektual).

Anak yang kekurangan gizi pada usia di bawah lima tahun akan mengalami kegagalan dalam pertumbuhan fisik dan intelektual.Tujuan umum penelitian ini untuk mengkaji bagaimana berbagai variabel mempengaruhi pertumbuhan anak usia 0-24 bulan di kabupaten Sleman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang gizi seimbang 13,6% kurang, 51,8% cukup dan 34,6% baik, sedangkan sikap ibu tentang layanan posyandu  79% kurang, 13,6% cukup dan hanya 7,4% baik.  Rata-rata skor Z indeks BB/U, PB/U, BB/PB dan IMT/U masing-masing -0,5307, -0,4739, -0,3404 dan -0,3166. Ada hubungan variabel berat badan lahir, jenis kelamin dan strata usia anak dan status gizi ibu dengan pertumbuhan anak pada level-1 dan ada hubungan variabel hasil penimbangan pada level-2, sedangkan pada level 3 ada hubungan yang tidak signifikan hasil penimbangan dan pencapaian program. Hasil analisis jalur yang mempengaruhi pertumbuhan anak 0-24 bulan, yakni variabel endogenous terdiri dari status gizi ibu, pengetahuan ibu tentang gizi seimbang, pertumbuhan anak indeks BB/U, hasil penimbangan tingkat dusun dan hasil program tingkat desa.