Menyiapkan Instrumen Penilaian Abad 21 Bersama Dr. Siti Salina Mustakim dan Dr. Ghozali Mohammmed Fadzil

Rabu (26/12) Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan kuliah umum tentang Assesment and Research. Kegiatan yang berlangsung di ruang Aula Gedung Pascasarjana UNY menghadirkan pakar assesment and research dari Universitas Putra Malaysia (UPM), yaitu Dr. Siti Salina Mustakim dan Dr. Ghozali Mohammed Fadzil. Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A selaku Direktur Pascasarjana UNY.

Perkuliahan umum dihadiri oleh mahasiswa S2 dan S3 PEP sejumlah 70 mahasiswa. Seluruh mahasiswa Nampak antusias mengikuti perkuliahan dikarenakan tema pada kegiatan perkuliahan umum ini sangat relevan dengan prodi PEP. Pada sesi pertama, kuliah umum diberikan oleh Dr. Siti Salina Mustakim dengan tema Assesment in Instruction. Siti Salina memulai perkuliahan dengan menyampaikan pentingnya instrumen penilaian dalam suatu pembelajaran, terlebih lagi dalam menghadapi abad 21. Pada abad 21 ini seorang guru harus mampu mengembangkan bakat yang dimiliki peserta didik. Pengembangan bakat tersebut tentunya didahului dengan deteksi kemampuan pada peserta didik. Instrumen penilaian merupakan salah satu jalan dalam melakukan deteksi pada kemampuan peserta didik.

Lebih lanjut, kegiatan yang dimoderatori oleh Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. ini membahas mengenai keanekaragaman kemampuan maupun karakter pada peserta didik yang tentunya menuntut guru untuk mengembangkan instrumen agar sesuai dengan kondisi tersebut. Siti Salina menyampaikan bahwa salah satu sistem penilaian penting dalam pembelajaran di abad 21 ini ialah penilaian autentik. Penilaian autentik ialah penilaian yang mengukur ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik pada peserta didik. Lebih lanjut dirinya menegaskan bahwa terdapat empat langkah dalam melakukan penilaian autentik, yaitu: (1) identify the outcome; (2) select an authentic task; (3) identify the criteria; dan (4) create a rubric.

Dalam penilaian autentik, penilaian menggerakkan kurikulum. Artinya, guru pertama-tama menentukan tugas yang akan dilakukan peserta diidk untuk menunjukkan penguasaan mereka dan kemudian kurikulum dikembangkan yang akan memungkinkan siswa untuk melakukan tugas-tugas itu dengan baik, yang mencakup perolehan pengetahuan dan keterampilan yang penting.

Perkuliahan dilanjutkan oleh pemateri kedua, yaitu Dr. Ghozali Mohammed Fadzil yang menyampaikan tentang Knowledge Management Narrative Inquiry Research. Materi tersebut merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Ghozali sendiri. Melalui penelitian tersebut, Ghozali mengatakan bahwa knowledge management merupakan The discipline, culture & process in managing the strategic knowledge assets of organization. Perkuliahan berlangsung interaktif di mana mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan ketika materi disampaikan. (tw/ant)

.