MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY DENGAN PEMBELAJARAN YANG HARMONIS

Universitas Negeri Yogyakarta turut berbangga hati dengan hasil pengklasteran pada 17 Agustus 2017 lalu. Kemenristekdikti menetapkan UNY sebagai universitas klaster 1, yakni rangking 10 dari universitas seluruh Indonesia. Tetapi bukan berarti UNY berhenti untuk meningkatkan prestasi. Upaya UNY teguh untuk lebih baik serta tetap mantap mempersiapkan diri menjadi universitas kelas dunia. Tentu hal tersebut tidak mudah dan memerlukan banyak kerja sama antar pihak civitas akademik. Salah satunya adalah pascasarjana UNY.

Pascasarjana berperan serta untuk membantu UNY dalam mewujudkan universitas kelas dunia atau WCU (World Class University). Dengan adanya universitas kelas dunia tentu mendorong mahasiawa untuk bersaing secara global. Beberapa kriteria untuk universitas kelas dunia sendiri yaitu kualitas penelitian, kualitas pengajaran, kemampuan kerja, fasilitas, internasionalisasi, dan lain-lain. Oleh karena itu, pascasarjana UNY terus meningkatkan kualitas penelitian maupun fasilitas belajar.

Banyak mahasiswa yang merasa nyaman dengan ruang kelas dan berbagai prasarana pendukung lainnya. Tidak hanya itu, pembelajaran di pascasarjana UNY didukung oleh para pengajar berkualitas. Tak heran, pascasarjana UNY diminati oleh putra putri Indonesia dari Sabang sampai Merauke, bahkan dari berbagai mancanegara yang tersebar ke berbagai prodi. Misalnya di kelas prodi PBSI B 2017, sejumlah 19 mahasiswa berasal dari D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, NTB, Thailand, dan Azerbaijan. “Saya merasa nyaman dengan ruang kelas di sini. Dosen-dosen dan teman-teman kelas juga baik. Awalnya memang ada cultur shock karena berbeda budaya. Tapi saya sudah paham karena setiap negara pasti berbeda-beda budaya dan saya juga sudah diajarkan sebelumnya di kelas BIPA. Jadi tidak ada masalah. Sebelum saya masuk ke kelas untuk S2, saya ikut BIPA terlebih dahulu,” ujar salah satu mahasiswa dari Azerbaijan.

Kegiatan belajar mengajar yang harmonis, bahkan akrab antarteman dan dosen, dapat mengembangkan pengetahuan lebih mudah. Transfer ilmu dari berbagai budaya membuat UNY semakin dikenal dunia. “UNY juga dikenal banyak negara asing salah satunya lewat potensi BIPA. BIPA di UNY memiliki banyak hal yang diajarkan. Mulai dari bahasa, pengetahuan umum, seni, olahraga, bahkan keterampilan. Ketika orang asing belajar di UNY, tentu UNY memiliki sebaran alumni dari berbagai negara di Indonesia. Dan kelak UNY akan dikenal oleh dunia. Hal tersebut tentu mendukung UNY sebagai universitas menuju kelas dunia,” paparan dari Dr. Nurhadi, M.Hum., salah satu dosen pengampu BIPA PPS UNY (Okta).