Jaga Kualitas Karya Dengan TurnItIn

Plagiarisme adalah penjiplakan atau pengakuan atas karya orang lain oleh seseorang yang menjadikan karya tersebut sebagai karya ciptaannya. Orang yang melakukan plagiarisme disebut plagiaris/plagiator. Dengan batasan demikian, plagiarisme adalah pencurian (bahasa kasarnya, pembajakan) dan plagiaris adalah pencuri (pembajak).

Plagiarisme bisa terjadi dalam semua bidang kehidupan, salah satunya dalam dunia pendidikan. Sudah sering terdengar dan terjadi plagiasi dalam bidang ini.  Hal ini bisa ditemukan dalam berbagai karya ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi dan karya tulis lainnya.

Untuk mencegah fenomena di atas, saat ini Universitas Negeri Yogyakarta dalam hal ini Program Pascasarjana telah melakukan trial software/tools untuk mendeteksi adanya plagiat yaitu Turnitin. Untuk lebih mengenalkan tools tersebu, pengelola PPs UNY mengadakan workshop anti plagiarisme. Kegiatan ini diadakan dua kali yaitu untuk kalangan dosen dan pengelola serta untuk mahasiswa.

Pada hari pertama, Jumat, 11 September 2015, workshop diikuti oleh Anggota RKU UNY (Rektor, Wakil Rektor, Para Dekan, Ketua Lembaga, Kabiro), kaprodi, sekrodi, penjamu, layanan bahasa, dan dosen koordinator konsentrasi prodi Ilmu Pendidikan.

Secara resmi workshop dibuka oleh Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. Dalam sambutannya, beliau mengemukakan bahwa sudah saatnya UNY melakukan deteksi dini terhadap plagiat. Terlebih saat ini telah banyak lahir karya-karya yang mirip ataupun serupa. Selain itu, beliau juga berkesempatan memberikan oleh-olehnya dari Jepang yaitu kompetisi Student Formula Japan (SFJ). Bahwa Garuda UNY Racing Team mampu menunjukkan performa terbaiknya sehingga mampu mengukir prestasi dalam kancah internasional.

Workshop dipandu oleh Instruktur Turnitin PPs UNY yaitu Dwi Agus Yuliantoro, Ph.D. dan Ashadi, Ed.D. Peserta diajak untuk login ke dalam sistem Turnitin memakai akun email yang sudah didaftarkan oleh instruktur. Selanjutnya dipandu untuk membuat Class, Assignment, hingga Submission.

Dengan khusyuk peserta memperhatikan dan mengikuti dengan seksama arahan yang diberikan oleh instruktur. Langkah demi langkah ditempuh oleh peserta. Harapannya peserta dapat melakukan upload dokumen karya tulis mereka dan Turnitin mampu mnerima dan membandingkan/scaning ke database di seluruh dunia. Sebagian besar telah berhasil sampai proses submission sehingga dapat mengetahui persentase plagiasi dalam karya tulis mereka.

Instruktur Dwi A. Yuliantoro yang merupakan alumni MSU/Michigan State University sedikit memberikan informasi tentang tingkatan persentase yang diberikan Turnitin terhadap karya tulis yang disubmission. Semakin kecil persentasenya maka semakin berkualias karya tersebut. Sebaliknya apabila semakin besar persentase yang divonis oleh Turnitin maka peluang plagiat semakin besar.

Dari workshop ini diharapkan kaprodi dan sekprodi dapat memberikan fasilitas kepada mahasiswanya untuk screening terhadap karya tulis mereka. Sehingga sedikit demi sedikit peluang untuk plagiat dapat dikurangi. Akhirnya kualitas dan originalitas karya mahasiswa dapat dipertanggungjawabkan.

Pada hari kedua, Sabtu, 12 September 2015 workshop diadakan untuk memperkenalkan Turnitin kepada mahasiswa PPs UNY jenjang doktor/S3 angkatan 2014 dan sebelumnya, terutama yang akan/sedang menempuh TA/Disertasi.

Seperti pada hari pertama, peserta juga dipandu untuk login ke Turnitin, membuat class hingga submission dokumen karya mereka. Sebagian merasa kaget, dan tersenyum ketika melihat vonis dari Turnitin terhadap karya tulis mereka. (Rubiman).