“Generasi zaman now harus bisa mengikuti perubahan global yang begitu cepat. Di kampus hanya belajar instrumen dasar saja. Hal lain yang diperlukan dalam kehidupan nyata harus dipelajari secara mandiri di luar kampus, “ungkap Asisten Direktur I, Sugito dalam upacara Yudisium Program Pascasarjana UNY, Kamis, 30 November 2017.

Kemampuan yang diperlukan dalam kehidupan nyata, tambahnya, tidak banyak diperoleh di lembaga pendidikan. Kompetensi ini akan didapatkan dalam proses belajar informal dalam aktivitas dalam kehidupan nyata di masyarakat. “Oleh karena itu, teruslah belajar untuk menggapai cita-cita. Bagi yang ingin melanjutkan studi ke jenjang S3, masih terbuka kesempatan yang luas. Alumni yang sudah bekerja, semoga karirnya bisa lebih berkembang dan meningkat, “imbuh Sugito.

Pada yudisium kali ini PPs UNY berhasil meluluskan sebanyak 43 magister yang terbagi dalam 15 program studi. IPK tertinggi 3,94 yang diraih oleh Kurniawati, M.Pd. dari prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, terendah 3,30 dengan rerata IPK 3,69. Untuk lama studi tercepat 27 bulan, terlama 75 bulan, dengan rerata lama studi 30 bulan. Hingga bulan November 2017 ini, PPs UNY tercatat telah meluluskan sejumlah 6196 magister, tiga besar peringkat jumlah lulusan adalah Manajemen Pendidikan (MP) dengan jumlah alumni 1012, disusul Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) sebanyak 746, dan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan sebanyak 670.

Sementara itu, Kurniawati, M.Pd. merasa sangat beruntung bisa belajar di PPs UNY, khsususnya di prodi PEP. “Dukungan sarana prasarana yang representatif dan SDM pengajar yang kompeten di bidangnya masing-masing membuat kami bisa meraih kesuksesan awal. Selain itu, kerjasama yang baik dengan institusi pendidikan dalam dan luar negeri membuat kami mendapat pengalaman dan wawasan yang baru dan lebih luas. Semoga PPs UNY semakin maju, mempertahankan yang positif dan berbenah terhadap kekurangan, “ungkapnya dalam sambutan alumni. (Rubiman).
.