Dr. Djoko Laras Kembangkan Model Asesmen Kompetensi Keahlian

Pengembangan model asesmen kompetensi diharapkan mampu menyumbang pada pendidikan di Indonesia yang mengemban tugas memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengalami banyak masalah terutama pada aspek kualitas dan relevansi. Masalah aspek kualitas dan relevansi pendidikan kejuruan banyak terhambat oleh masih kurangnya harmonisasi dan komunikasi antar sektoral dan stakeholder. Apalagi kebijakan pengembangan kualitas pendidikan dan pelatihan terkendala oleh masih adanya kebijakan ego sektoral, sosialisasi, dan diseminasi program yang masih terbatas, serta kebijakan pendidikan belum terintegrasi secara penuh. Demikian paparan Dr. Djoko Laras dalam Ujian Terbuka dan Promosi Doktor yang digelar pada Kamis (19/12/2013) di Aula PPs UNY.

Dosen Fakultas Teknik (FT) UNY tersebut menambahkan bahwa penelitiannya fokus pada bagaimana mendapatkan model asesmen  kompetensi yang digunakan untuk uji kompetensi keahlian (UKK) dan sertifikasi eksternal kompetensi siswa SMK program Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), meliputi bentuk, karakteristik, dan konstruk model asesmen. Selain itu ia juga menggali tentang penilaian guru dan pihak dunia usaha/industri (DU/DI) terhadap penerapan model asesmen dan menganalisis hasil penerapan model asesmen kompetensi keahlian yang dikembangkan.

Penelitiannya menggunakan model penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang dimodifikasi. Tahapan pengembangan model asesmen melalui tahap investigasi, tahap desain, tahap realisasi/validasi, dan tahap uji coba. Analisis diskriptif  digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, seperti nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Penelitian yang dipromotori oleh Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. dan Prof. Sukardi, Ph.D. tersebut menghasilkan model asesmen yang merupakan integrasi dari asesmen unjuk kerja, tulis, dan wawancara (PRATUWA). Karakteristik asesmen kompetensi keahlian model PRATUWA meliputi asesmen mencakup domain kognitif, afektif dan psikomotorik, dilaksanakan secara terintegrasi dan komprehensif, mendekatkan muatan dan proses penilaian antara dunia kerja dengan sekolah, dan berorientasi pada proses penilaian yang bersifat formatif.

Konstruk komponen materi asesmen model PRATUWA terdiri atas dimensi domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada asesmen kompetensi model PRATUWA telah memenuhi syarat validitas, reliabilitas, keterlaksanaan, dan efektivitasnya berdasarkan penilaian guru, perwakilan dari pihak industri, dan penilaian secara empirik.

Berkat capaiannya tersebut, Dr. Djoko Laras berhak menyandang gelar Doktor ke-198 di PPs UNY dan Doktor ke-55 di Prodi S3 PTK dengan hasil Sangat Memuaskan. (Sinta)