Dosen Monash University Beri Kuliah Umum dan Workshop tentang Material Development

Selasa, 3 Desember 2013 menjadi hari yang mengesankan bagi mahasiswa program studi Linguistik Terapan  untuk belajar material development dari dosen tamu Monash University, Victoria,  Australia, yakni Mr. Dat Bao bersama rekannya Mr. Paul Dartnell. Dat Bao, Ph.D adalah seorang dosen senior di Monash University yang ahli dalam bidang pengembangan materi ajar dan TEFL dan Paul Dartnell adalah juga seorang dosen di universitas yang sama tetapi ahli dalam bidang ekonomi dan kebijakan ekonomi.  Dalam suasana one-day workshop tersebut, para mahasiswa tidak hanya sebagai pendengar layaknya seminar pada umumnya namun mereka juga ikut berpartipasi secara aktif dengan memperlihatkan karya masing-masing di depan yang lainnya. Workshop ini berlangsung selama 3 jam penuh dengan materi yang terbagi menjadi 3 material development.

Para peserta kuliah umum berasal dari mahasiswa  program Magister Linguistik Terapan yang saat ini sedang  pada semester tiga dan semester satu pada PPs UNY. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya jumlah peserta yang hadir dan partisipasi selama kegiatan berlangsung. Dat Bao, Ph.D tidak hanya bisa menyampaikan materi yang diajarkan tetapi juga bisa mengajak para peserta untuk ikut terlibat dalam acara yang berlangsung cukup singkat ini. Para peserta terpacu untuk terlibat dalam acara dikarenakan materi yang disampaikan Dat Bao, Ph.D sangat menarik dan interaktif.

Prof. Dr. Haryadi, M.Pd. ketua program studi S2 Linguistik Terapan, PPs UNY membuka acara kuliah umum dan workshop ini. Kemudian diiringi oleh sekretaris program studi Asruddin Barori Tou, Ph. D. Keduanya merasa sangat bangga atas kehadiran Mr. Dat Bao dan rekannya Mr. Paul  Dartnell. Dalam sambutannya Prof. Dr. Haryadi, M.Pd berpesan kepada para peserta kuliah umum ini, yang kebanyakan berasal dari mahasiswa S2 untuk memerhatikan dan mengkritisi materi yang disampaikan oleh Dat Bao, Ph.D karena topik yang akan disampaikan akan bermanfaat dalam dunia pendidikan.

Kuliah dosen tamu ini terbagi ke dalam dua bagian yang memuat tiga materi. Bagian pertama berlangsung pada pukul 08:00 sampai 11:00 dan bagian kedua berlangsung pada pukul 11:15 sampai 12:30. Pada bagian pertama Dat Bao, Ph.D memberikan pemaparan materi yang berjudul “Creative Photographs for the EFL Classroom”  dan menjelaskan jika teknologi kamera yang saat ini ada di dalam gengaman kita setiap hari bisa menjadi alat pembelajaran yang kreatif dalam proses pembelajaran bahasa. Foto-foto yang diambil dalam kehidupan sehari-hari memberi nilai kreativitas dan kesadaran yang tinggi dalam pembelajaran di kelas nantinya. Ada banyak pesan moral yang bisa disampaikan melalui foto-foto keseharian kita sendiri, sehingga pembelajaran yang seperti inilah yang dapat membentuk rasa empati, simpatik dan nilai-nilai lain yang ingin kita tanamkan ke dalam individu siswa secara mendalam. Di bagian akhir para peserta diajak turut ikut dalam kegiatan interaktif dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan Dat Bao, Ph.D dan Paul berkeliling mendekati para peserta.

Selanjutnya materi kedua menerangkan  tentang “Using interactive Cartoon for teaching Language” dimana para mahasiswa dapat memanfaatkan kartun yang telah ada baik itu buatan sendiri atau dari internet agar dapat memancing keingintahuan siswa di dalam pembelajaran bahasa. Melalui kartun, guru dapat memberi kesan yang segar dan menarik siswa untuk menghasilkan karya-karya kreatif yang lainnya. Kelebihan dari penggunaan kartun dalam pembelajaran menguatkan adanya multiple intelligence pada setiap siswa untuk mengembangkan kecerdasan visual yang telah mereka miliki. Hal yang menarik perhatian peserta adalah kehadiran Prof. Dr. Haryadi di tengah-tengah kuliah umum untuk turut serta sebagai “peserta”. Kehadiran beliau menjadi sangat berarti dan sangat berkesan bagi Dat Bao, Ph.D dan Paul.

Pada materi terakhir, Mr. Dat Bao menyajikan materi “Using Music in the Language Classroom”. Materi yang terakhir tersebut membuat para audience memberi perhatian lebih karena di hadapan mereka Mr.Dat Bao memperlihatkan kemahirannya dalam memainkan gitar. Penggunaan musik ditujukan untuk menunjang pembelajaran di kelas dengan meningkatkan motivasi mereka dalam belajarn bahasa. Pada sesi tersebut, audience diminta untuk membuat sebuah puisi sambil mendengarkan alunan nada musik dan unjuk kemampuan di depan. Guru sebenarnya juga dapat menggunakan nada lagu yang telah diketahui bersama, lalu kemudian mengganti lirik lagu itu dengan kosakata yang lain di luar perkiraan kita seperti nada lagu Twinkle stars yang diganti liriknya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Oleh karena itu, materi pembelajaran bahasa apapun dapat ditransfer dengan mudah diingat oleh siswa.

Di akhir acara kuliah umum ini, Dat Bao, Ph.D secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam kuliah umum ini dan menyampaikan kesan positifnya selama kegiatan berlangsung. Dia juga mengatakan akan kembali ke Yogyakarta pertengahan tahun 2014 untuk acara yang berbeda dengan mengajak rekannya yang berbeda pula. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari workshop tersebut antara lain pengetahuan untuk mengembangan materi pembelajaran yang jauh lebih menarik dan mengena bagi semua tingkat kecerdasan siswa di kelas. Kreativitas guru juga dipacu dan menjadi  kunci penting bagi pembelajaran bahasa yang lebih baik di masa depan, khususnya materi pembelajaran di Indonesia. (Ian)