Doktor ke-153 PPs UNY Teliti Evaluasi Implementasi Kurikulum di SMK Teknik RSBI

Doktor ke-153 PPs UNY Teliti Evaluasi Implementasi Kurikulum di SMK Teknik RSBI

PPs UNY kembali meluluskan Doktor ke-153 melalui Ujian Terbuka Doktor yang digelar pada Senin (3/12) di Aula PPs UNY. Dr. Iman Setiono berhasil menjadi Doktor dengan penelitian disertasi yang diberi judul “Evaluasi Implementasi Kurikulum Program Studi Listrik Industri SMK Teknik Berstandar Internasional”. Doktor ke-100 di Prodi PEP tersebut memfokuskan penelitiannya pada evaluasi kurikulum program studi listrik industri SMK teknik berstandar internasional. Evaluasi tersebut menggunakan model evaluasi countenance dari Stake dengan terlebih dahulu mengumpulkan informasi yang berupa data terhadap komponen kurikulum yang selanjutnya dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan berdasarkan kualifikasi dari Kemdikbud. Ada delapan kualifikasi yang harus dipenuhi di antaranya kondisi siswa, kondisi guru, kondisi sarana dan prasarana, pemahaman kurikulum, proses pembelajaran, penggunaan sarana dan prasarana, institusi pasangan, dan kondisi lulusan.

Di hadapan dewan penguji yang diketuai Wardan Suyanto, Ed.D. dan beranggotakan Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. (Sekretaris), Prof. Soenarto, Ph.D. (Promotor I), Fx Sudarsono, Ph.D. (Promotor II), Prof. Suyata, Ph.D. (Penguji I), dan Prof. Sukamto, Ph.D. (Penguji II), Iman memaparkan bahwa penelitian dilakukan di SMK N 4 Semarang sebagai salah satu SMK RSBI dengan responden kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan siswa di prodi listrik industri. Masing-masing responden diberikan instrumen yang berbeda-beda sesuai dengan kedelapan jenis komponen. Instrumen-instrumen yang sudah terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif kuantitatif dengan program SPSS versi 15.00.

Hasil uji coba instrumen untuk validitas diperoleh angka koefisiensi validitas sebesar 0,361, sedangkan unttuk reliabilitas diperoleh angka koefisien sebesar 0,992 sehingga instrumen valid dan reliable untuk penelitian. Hasil dari penelitian evaluasi tersebut ternyata belum semua standar tercapai 100%. Oleh karena itu, keluaran yang dihasilkan dari penelitian evaluasi tersebut yaitu memberikan rekomendasi terhadap kedelapan komponen yang diteliti untuk tercapainya implementasi kurikulum sekolah tersebut. Hal tersebut dapat diartikan bahwa model penelitian yang dilakukan baik untuk mengevaluasi implementasi kurikulum program studi listrik industri SMK teknik berstandar internasional.

Dosen Universitas Diponegoro tersebut selanjutnya memaparkan beberapa rekomendasi bagi sekolah tersebut di antaranya, pada saat pendaftaran siswa baru agar seleksi penguasaan Bahasa Inggris secara lisan lebih diintensifkan dan pada saat penerimaan guru dibuat jalur khusus untuk SMK RSBI dengan jalur seleksi yang lebih ketat, termasuk penguasaan teknologi dan Bahasa Inggris. Posisi kepala sekolah sebaiknya menggunakan seleksi untuk umum agar memberi kesempatan para ahli lain untuk menjadi kepala sekolah yang mumpuni. Selain itu, perlu adanya sertifikasi bagi tenaga kependidikan lainnya, perlu adanya teaching factory, dan sekolah memiliki institusi pasangan di luar negeri dan ada uji kompetensi di luar negeri bagi lulusan. (Sinta)