Diskusi Ilimah “Challenges in 21st-Century” bersama Prof. Chih-Chen Chao

Sabtu, 17 September 2016, KMP UNY menselenggarakan diskusi keilmuan di aula lt. III gedung baru pascasarjana. Diskusi dimulai pada pukul 13.15 WIB dan berakhir pukul 15.30 WIB. Diskusi diawali dengan penyampaian materi oleh Prof. Chih-Cheng Chao dari Vice President Tunghai University Taiwan, dengan tema Challenges in 21st-Century. Menurut Prof. Chih-Cheng Chaou, di abad yang semakin modern dan penuh dengan kemajuan teknologi ini, tentunya akan semakin banyak produk-produk yang dihasilkan. Seiring dengan kemajuan tersebut, tentu akan dibarengi pula dengan adanya tantangan-tantangan berupa permasalahan-permasalahan yang siap menghadang, salah satunya adalah masalah sampah. Oleh sebab itu, diperlukan penangan atas permasalahan yang ditimbulkan, sehingga permasalahan tersebut tidak semkin meluas dan menghadirkan permasalahan baru.

Untuk mengatasi masalah sampah yang semakin meluas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, pihak pemerintah (Goverment) harus membuat sistem yang mengatur masyarakat agar mau menjaga kebersihan. Pemerintah dapat membuat aturan yang menjadikan masyarakat jera untuk membuang sampah disembarang tempat, seperti memberlakukan denda, atau sanksi lain yang dapat membuat masyarakat menjadi disiplin dalam hal kebersihan.  Pemerintah juga harus berusaha memikirkan cara untuk mendaur ulang (recycle) sampah agar bisa kembali dimanfaatkan, melindungi (protectionI) lingkungan, dan melakukan conservation terhadap alam. Kedua, melaui education. Edukasi yang paling utama adalah di dalam keluarga. Orang tua memiliki peran penting untuk menanamkan kesadaran pada diri anak agar mau menjaga kebersihan lingkungan.

Selain pemaparan dari Prof. Chih-Cheng Chao, diskusi semakin lengkap dengan adanya pemaparan yang disampaikan oleh Setyabudi Indartono, Ph.D tentang menulis jurnal. Topik yang diangkat adalah Writing Tricks For Journal Publishing.  Menurut Setyabudi Indartono, Ph.D, kunci dari menulis jurnal adalah riset. Riset perlu dilakukan untuk mengetahui kebutuhan masyarakat, sehingga tulisan yang dihasilkan dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi bagi masyarakat luas. Untuk menghasilkan riset yang baik tentunya harus memiliki cara berpikir yang terbuka (open mind). Melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang, sehingga dapat dihasilkan pemikiran yang berkualitas.

Diskusi ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas keilmuan serta wawasan mahasiswa pascasarjana UNY dalam menghadapi perkembangan zaman. Mahasiswa PPs UNY menyambut hangat dan antusias diskusi yang diadakan oleh KMP UNY ini. Hal tersebut terbukti dari adanya penambahan peserta yang hadir. Dari 100 kursi yang disediakan, ternyata tercatat 120 orang yang ikut serta dalam kegiatan diskusi. Semoga kegiatan keilmuan seperti ini dapat terus dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa pascasarjana khususnya di Universitas Negeri Yogyakarta. (Humas KMP UNY)