BIMBINGAN DAN KONSELING GOES TO MALANG

Mahasiswa Program Studi Magister Bimbingan dan Konseling (BK) Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2014 telah mengadakan studi laboratorium pada tanggal 11-13 Oktober 2015. Kegiatan studi laboratorium diikuti oleh 20 mahasiswa BK angkatan 2014 sejumlah 20 mahasiswa serta 1 dosen BK yaitu Dr. Muh. Farozin, M. Pd. Lokasi yang terpilih untuk menjadi objek kunjungan yaitu Universitas Negeri Malang, SMA Negeri 3 Malang dan MAN 3 Malang. Terpilihnya ketiga lokasi tersebut berdasarkan beberapa alasan yang telah disepakati bersama dalam forum musyawarah kelas antara mahasiswa dan dosen.

Universitas Negeri Malang (UM) dipilih sebagai lokasi kunjungan karena UM telah memiliki program studi S-2 dan S-3 BK. Selain itu UM juga telah mengadakan program pelatihan profesi konselor dan sertifikasi pelatihan konseling. Oleh karena itu, dari kunjungan tersebut, mahasiswa S-2 BK UNY dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan baru mengenai perkembangan BK di UM yang dapat dijadikan masukan bagi pengembangan prodi S-2 BK UNY. Kedatangan mahasiswa S-2 BK UNY di UM disambut hangat oleh Kaprodi S-2 dan S-3 BK UM yaitu Bapak Dr. Triyono, Asisten Direktur 1, serta beberapa dosen dan mahasiswa BK PPs UNY. Kegiatan kunjungan dibuka dengan sambutan dari UNY dan UM kemudian dilanjutkan dengan diskusi terbuka antara dosen dan mahasiswa BK UM dan UNY. Setelah diskusi terbuka usai, mahasiswa BK UNY diajak berkeliling melihat berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki prodi BK UM, mulai dari ruang kuliah, perpustakaan, hingga laboratorium BK. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan pertukaran cinderamata.

Selain kunjungan ke UM, mahasiswa S-2 BK UNY juga melakukan kunjungan ke SMA Negeri 3 Malang dan MAN 3 Malang. Dari kedua sekolah tersebut mahasiswa memperoleh banyak sekali wawasan dan pengetahuan baru terkait pelaksaan program BK di sekolah. Hal ini tentu saja selaras dengan visi dan misi prodi BK, yaitu selain menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai calon dosen juga kompeten sebagai praktisi BK di sekolah. Oleh karena itu hasil dari kunjungan kedua sekolah ini mahasiswa memperoleh banyak gambaran tentang pelaksanaan BK di lapangan. Sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk menjadi calon praktisi yang handal dan kompeten dalam berbagai jenjang pendidikan.

Kedatangan mahasiswa S-2 BK UNY di SMA Negeri 3 Malang disambut oleh waka kurikulum, waka humas serta guru BK. Kegiatan kunjungan juga dibuka dengan sambutan dari UNY dan sekolah, kemudian dilanjutkan dengan diskusi terbuka antara mahasiswa dengan guru BK. Selama kunjungan, mahasiswa S-2 BK UNY dibuat kagum oleh SMA N 3 Malang yang merupakan salah satu sekolah favorit di Kota Malang. Mulai dari bangunan sekolah yang nyaman, siswa-siswi yang ramah, sampai pada program sekolah yang dinamai “Bedhol Bhawikarsu” yang merupakan singkatan dari Bertaqwa, Belajar, Bekerja, dan Berjuang. Program tersebut merupakan program tahunan sekolah yang bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada siswa belajar tentang kehidupan secara langsung. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh warga sekolah, baik guru, karyawan maupun siswa, kecuali satpam. Kegiatan Bedhol Bhawikarsu diadakan selama 3 hari, kegiatan yang diadakan seperti pengobatan gratis, menjalankan profesi warga setempat, wisata alam, dll. Program tersebut merupakan kelebihan SMA N 3 Malang yang tidak dimiliki sekolah lain, juga sebagai sarana mengembangkan kemampuan pribadi sosial siswa selain kemampuan akademik siswa.

Kegiatan studi laboratorium di hari kedua yaitu kunjungan ke MAN 3 Malang. Hampir sama dengan dua kunjungan sebelumnya, kedatangan mahasiswa S-2 BK UNY disambut oleh Waka Humas dan Guru BK MAN 3 Malang dan dilanjutkan diskusi terbuka. MAN 3 Malang yang merupakan sekolah berbasis Islam dipilih sebagai lokasi kunjungan karena mahasiswa S-2 BK UNY juga ingin melihat bagaimana pelaksanaan program BK di sekolah berbasis Islam. MAN 3 Malang memiliki gedung sekolah yang sangat nyaman, dengan dominasi gedung berwarna hijau dan coklat serta banyaknya taman yang mengelilingi sekolah. Diskusi terbuka antara mahasiswa dengan guru BK sekolah menghasilkan berbagai informasi khususnya peran guru BK di sekolah. Karena sekolah berbasis Islam, MAN 3 Malang juga menerapkan sistem Ma’had atau dengan kata lain pesantren untuk siswa. Oleh karena itu selain berperan dalam kegiatan sekolah, guru BK MAN 3 Malang juga membangun hubungan baik dengan ustad dan ustadzah pembimbing Ma’had, sehingga setiap permasalahan yang dialami siswa dapat ditangani dengan maksimal. Kelebihan BK di MAN 3 Malang yaitu sekolah telah memiliki staf admin khusus BK yang bertugas mengadministrasi segala kegiatan BK yang dilakukan.

Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan studi laboratorium mahasiswa S-2 BK UNY dengan nama kegiatan “Study Lab Goes to Malang” berjalan lancar sesuai dengan rencana yang telah disusun. Mahasiswa memperoleh banyak ilmu, pengetahuan dan wawasan mengenai perkembangan BK di Kota Malang. Selain itu, hasil dari kunjungan di UM dan sekolah bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dan masukan khususnya bagi prodi S-2 BK UNY sebagai upaya untuk berbenah dan meningkatkan kualiatas penyelenggaraan program studi. (Mitta Kurniasari)