Merajut Kebahagiaan dan Semangat Belajar bersama Anak Bangsa

Saat ini dunia internasional masih diselimuti duka karena pandemi covid-19 yang belum menghilang. Semua lini terkena imbasnya tanpa pandang bulu, salah satunya dalam bidang pendidikan yang mengharuskan pembelajaran jarak jauh secara mendadak.

Bidang Pengabdian Masyarakat KMP UNY berkomitmen untuk bisa selalu melakukan hal bermanfaat bagi semua orang, terutama disaat genting seperti sekarang ini. Mari menginspirasi merupakan salah satu program kerja Bidang Pengabdian Masyarakat KMP UNY yang bertujuan menginspirasi generasi muda terutama anak-anak agar tetap semangat belajar dan mengejar cita- citanya di tengah pandemi covid-19 yang semua serba terbatas.

Mari Menginspirasi dilakukan pada hari Minggu, 8 November 2020 berlokasi di Dusun Tegalan Pedak, Trimurti, Srandakan, Bantul Yogyakarta. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 14.30 WIB. Terdapat 60 peserta yang datang mengikuti kegiatan ini. Selain itu, ada lima pejabat Desa yang juga berkenan hadir untuk memberikan sambutan serta menyaksikan kegiatan ini. Protokol kesehatan benar-benar diterapkan dalam kegiatan ini yang meliputi pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, penggunaan hand sanitizer, dan jaga jarak antara peserta.

Kegiatan ini diawali dengan mendongeng yang dilakukan oleh Aditya Dirgantara Nugraha, S.Pd. selaku ketua Bidang Pengabdian Masyarakat KMP UNY 2020 yang memang merupakan seorang pendongeng berpengalaman. “Mendongeng merupakan aktivitas verbal disertai dengan cerita dan ekspresi yang tujuannya sebagai edukasi“ ujar Adit, sapaannya. Setelah kegiatan mendongeng, peserta dikelompokkan menjadi 10 kelompok yang diisi dengan kegiatan Read Aloud. Pembentukan dan penguatan literasi sebagai tujuan utama di Read Aloud ini yang disponsori oleh Mata Aksara. Peserta dibacakan buku cerita tentang ragam profesi yang ada di Indonesia seperti dokter, tentara, desainer, desain grafis, guru, dll. Kegiatan ini juga sebagai salah satu kepedulian panitia untuk pengenalan dan pemantapan cita-cita yang akan peserta capai kelak di masa depannya.

Origami sebagai kegiatan ketiga yang dilakukan dan bertujuan untuk melatih kreativitas serta ketangkasan peserta dalam mengelola kertas origami menjadi karya-karya yang luar biasa. Selanjutnya, dilanjutkan dengan Tembok Cita-Cita dimana peserta menuliskan cita-cita yang akan dicapainya setelah beberapa rangkaian kegiatan yang saling berkaitan sebelumnya. Acara ini ditutup dengan pemberian Plakat kepada pejabat desa dan dilanjutkan sesi tanya jawab singkat dari apa yang sudah didapatkan di hari itu. Berikut beberapa dokumentasi kegiatan Mari Menginspirasi.

Mengutip dari Franklin D Roosevelt yang berbunyi “Kita tidak selalu bisa membangun masa depan untuk generasi muda, tapi kita dapat membangun generasi muda untuk masa depan”. Artinya, bahwa kami sebagai calon pendidik harus berkontribusi secara penuh dalam membangun generasi muda, terutama anak-anak agar berguna untuk bangsa dan negara, salah satunya dengan literasi yang kuat. “Saya berharap setelah kegiatan ini, peserta yang sudah mulai berkurang motivasinya untuk belajar menjadi semangat lagi dan semakin semangat demi cita-cita dan masa depannya” pungkas Inu sebagai ketua pelaksana. Inu mengharapkan apa yang sudah panitia lakukan hari ini, memberikan dampak yang positif bagi peserta untuk selalu belajar demi menggapai cita-citanya walaupun di tengan kondisi sulit seperti sekarang ini. (kmp/ant)

.