Selamat Datang Mahasiswa Kerjasama Pemda Kalsel dengan PPs UNY

Program Matrikulasi telah berlangsung sejak hari Senin, 19 Juli 2010 dimana program tersebut terdiri dari mata kuliah Bahasa Inggris dan Statistika yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa baru, begitu juga mahasiswa kerjasama Dinas Pendidikan Pemda Provinsi Kalimantan Selatan dengan PPs UNY. Mereka adalah para guru dari beberapa kabupaten dan kota di wilayah Pemda Kalsel. Mereka nantinya setelah lulus dari PPs UNY akan ditempatkan di sekolah-sekolah bertaraf Internasional yang sedang dirintis oleh Dinas Pendidikan Pemda Provinsi Kalsel. Acara pertemuan perdana mahasiswa kerjasama Pemda Kalsel dengan PPs UNY yang diselenggarakan pada hari ke-2 kuliah Program Matrikulasi berlangsung hangat. Acara tersebut dirancang sebagai salah satu media sharing dan tanya jawab antara para mahasiswa kepada Asisten Direktur I Bidang Akademik. Sebanyak 175 mahasiswa antusias untuk bertanya mengenai program-program yang akan mereka tempuh nantinya.

Pada acara tersebut, Direktur Pascasarjana UNY, Prof. Soenarto, Ph.D menyampaikan bahwa PPs UNY menawarkan program-program percepatan studi dan agar mahasiswa dapat lulus tepat waktu. Program-program tersebut diantaranya yaitu, pada Semester Khusus akan dilaksanakan Proyek Penulisan Tesis/Disertasi, judul dan data penelitian dapat diambil sebelum semester 3. Selain fasilitas program yang ditawarkan, Bapak Direktur juga menekankan pentingnya motivasi diri dan dukungan keluarga yang dapat memacu agar dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Bp Ruslan sebagai wakil dari Pemda Kalsel. Beliau menyampaikan pesan dari Kepala Dinas Pendidikan Pemda Prov. Kalsel bahwa para mahsiswa agar dapat belajar dengan serius dan selesai tepat waktu agar nantinya alokasi guru-guru untuk sekolah bertaraf Internasional dapat segera terpenuhi. Asisten Direktur I, Prof. Dr. Djukri menambahkan bahwa untuk memenuhi standar guru Sekolah Bertaraf Internasional, perkuliahan di PPs UNY akan berlangsung bilingual. Sehingga nantinya para guru dapat terbiasa dengan system pengajaran dalam 2 bahasa atau bilingual.