Negara berkembang pasti banyak memiliki masalah, terutama pada program pendidikan masyarakat. Negara berkembang menitikberatkan pada program pendidikan masyarakat. Pihak pemerintah telah mewadahi berbagai persoalan tersebut dengan payung pendidikan non formal. Dr. Gumpanat Booriboon dari Shrinakarinwirot University, Bangkok Thailand dihadirkan oleh Prodi S2 PLS untuk menjelaskan Perkembangan Pendidikan Orang Dewasa di Thailand. “Pendidikan orang dewasa yang telah lama dilaksanakan dan melembaga mempunyai tempat berpijak yang kokoh dalam sistem pendidikan Thailand. Tidak ada pandangan yang rendah terhadap mereka yang “dibesarkan“ lewat pendidikan orang dewasa tanpa pernah mengikuti pendidikan formal” buka Gumapanat.

Banyak kesempatan peserta program pendidikan orang dewasa untuk pindah jalur kependidikan formal. “Dengan demikian seorang dapat mengalami sebagai warga belajar pendidikan orang dewasa dari SD, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan masuk perguruan tinggi (formal) seperti para siswa yang berasal dari sekolah formal” ungkapnya lagi.

Lulusan pendidikan orang dewasa dapat menunjukkan bahwa lulusan program tersebut tidak mengecewakan kualitasnya. Karena pendidikan orang dewasa di Thailand telah memiliki infra struktur yang mapan dengan keseluruhan sistem pendidikan yang ada. Oleh karena itu manfaatnya dapat dinikmati oleh peserta didiknya. Gumpanat menjelaskan bahwa Pendidikan orang dewasa di Thailand tercakup dalam tiga program besar yaitu kampanye pemberantasan Buta Aksara, pendidikan baca tulis Fungsional dan pendidikan dasar berkelanjutan. (mezz/ant)