Workshop Penyusunan Learning Outcomes Prodi S2 PLB

Sesuai katentuan yang tercantum dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) Tahun 2014, setiap program studi wajib dilengkapi dengan target capaian pembelajaran (learning outcomes/LO), sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan program terhadap pemangku kepentingan. Setiap program studi perlu mengkaji, mengoreksi, menyesuaikan, merumuskan ulang ataupun memperbaharui rumusan LO-nya agar dapat memenuhi ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan esensi LO.

LO merupakan rumusan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan harus dimiliki oleh semua lulusannya, selain itu juga menjadi sebuah pernyataan mutu lulusan. Oleh karena itu, program studi berkewajiban untuk memiliki rumusan LO yang dapat dipertanggungjawabkan baik isi, kelengkapan deskripsi sesuai dengan ketentuan SN DIKTI, serta kesetaraan level kualifikasinya dengan KKNI. Karena meruoakan rumusan tujuan pendidikan dan pernyataan mutu lulusan, perumusan LO menjadi bagian tak terpisahkan dari pengembangan kurikulum program studi.

Asosiasi Profesi Pendidikan Khusus Indonesia (APPKhI), yang merupakan wadah bagi para pemilik kualifikasi dan pemegang hak profesi Pendidikan Khusus di Indonesia mengadakan Workshop Penyusunan Learning Outcomes dan Profil Program Studi Magister (S2) Pendidikan Luar Biasa (PLB). Kegiatan ini diinisiasi oleh Ketua APPKhI Pusat sekaligus Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA.  Bertempat di Hotel UNY, pada hari Selasa, 17 Januari 2017 dengan diikuti oleh pengurus APPKhI pusat, para kaprodi S2 PLB dari 4 LPTK (UNY: Dr. Ishartiwi, UPI: Dr. Sunardi, M.Pd., UNS: Dr. Abdul Salim, M.Kes., dan UNESA: Dr. Asri Wijiastuti, M.Pd.), serta para dosen S2 PLB PPs UNY.

Workshop diawali dengan pembimbingan dari Tim KKNI Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) DIKTI, Dr. Sri Gunani Partiwi, MT. Presentasinya diawali dengan penyampaian format LO yang terdiri atas Sikap dan Tata Nilai, Penguasaan Pengetahuan, Keterampilan Khusus, dan Keterampilan Umum. “Untuk point sikap dan tata nilai, serta keterampilan disusun dengan mengacu kepada SNPT sesuai masing-masing level. Sedangkan untuk keterampilan khusus yang merupakan pernyataan kemampuan kerja disusun sesuai program studi dan levelnya, “ungkapnya.

Selanjutnya staf pengajar Teknik Industri ITS Surabaya ini menyampaikan tabel tingkat penguasaan pengetahuan sesuai Standar Isi Pembelajaran. Dalam tabel tersebut terdapat 9 level kualifikasi berikut penguasaan pengetahuan yang harus dikuasai mahasiswa jenjang D1 hingga S3. Presentasi ditutup dengan beberapa profil, pengetahuan dan keterampilan khusus yang harus dikuasai  para lulusan S2 PLB.

Di tengah-tengah kesibukannya, Direktur PPs UNY, Dr. Moch Bruri Triyono hadir bersama WR II yang juga pengurus APPKhI Pusat, Prof. Dr. Edi Purwanta. Pak Bruri berharap kegiatan dan pertemuan langka seperti ini dapat dipergunakan diambil manfaatnya semaksimal mungkin untuk menyusun LO dalam rangka pengembangan kurikulum S2 PLB yang up to date sesuai tuntutan perkembangan jaman.

Kegiatan yang dipandu oleh kaprodi S2 PLB UNY, Dr. Ishartiwi ini dilanjutkan dengan paparan dari masing-masing universitas, diskusi dan perumusan LO, serta finalisasi LO dan profil lulusan. Produk dari workshop ini selanjutnya akan diserahkan kepada Ditjen Belmawa untuk disahkan sebagai acuan pengembangan kurikulum program magister Pendidikan Luar Biasa di Indonesia. (Rubiman).