Workshop “ICT for Learning & Teaching in Vocational Higher Education”

Workshop untuk mahasiswa S2 dan S3 ini mengundang Prof. Dr. Thomas Köhler, pakar dalam bidang Educational Technology dari Technische Universität Dresden (TUD), Jerman. Workshop berlangsung selama 3 hari, mulai 8 - 12 Juli 2011 bertempat di Aula Gedung Baru PPs UNY. Dalam workshop tersebut, mahasiswa dibekali pengetahuan dasar tentang Computer Mediated Communication (CMC), Online Learning, serta Educational Technology. Selain ketiga materi tersebut, mahasiswa juga diajak mendiskusikan tentang arah perkembangan terkini tesis dan disertasi di PPs UNY dan membandingkannya dengan yang ada di TUD.

Prof. Köhler mengemukakan bahwa CMC membawa banyak manfaat,  di antaranya adalah bahwa hal ini merupakan salah satu bentuk interaksi yang baru sehingga menarik, serta waktu yang diperlukan untuk mengolah informasi lebih singkat dibandingkan bentuk interaksi yang lain. Meskipun demikian, CMC juga memiliki beberapa kelemahan seperti kurangnya kontrol terhadap individu pengguna dan terbatasnya kesempatan untuk berhubungan dengan orang lain secara sosial dan emosional. CMC ini dapat diwadahi dalam beberapa disiplin ilmu seperti Media and Communication Studies, Sociology of Culture and Technology, dan Social Psychology.

Lebih lanjut Prof Köhler menjelaskan bahwa dewasa ini pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan semakin beragam, misalnya pada proses penerimaan mahasiswa baru, penyelenggaraan distant learning, online conference serta berbagai portal akademik yang tersedia di dunia maya. Selain itu, tersedia pula berbagai fasilitas virtual library yang memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai literature tanpa harus hadir secara fisik di perpustakaan yang dituju.

Dalam kaitannya dengan Learning Theory, Prof Köhler mendeskripsikan tentang software-based learning, terutama tipe-tipenya, tujuan, dan strategi pengajaran yang bisa diterapkan dengan memanfaatkan hal tersebut. Beliau juga membandingkan posisi software-based learning ini dengan pandangan secara behaviorism, cognitivism, serta constructivism. (Titik S.)