Usia Boleh Tua, Namun Pemikiran dan Semangat Masih Muda

Usia boleh tua, namun pemikiran dan semangat masih muda. Itulah ungkapan yang pantas diberikan kepada Drs. Azwar Inra, M.Pd. Di usia yang ke 63,  dosen Teknik Sipil FT UNP ini mampu menyelesaikan studi doktoralnya di program studi PTK Program Pascasarjana UNY.

Pada hari Jumat, 21 Agustus 2015, sehari menjelang ulang tahunnya, pria kelahiran Tapanuli Selatan ini mampu mempertahankan karya disertasinya di hadapan dewan penguji. Ringkasan disertasi nya yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Soft Skills Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) Fakkultas Teknik UNP” tersebut dipaparkan dalam ujian terbuka dan promosi doktor PPs UNY.

Promovendus mengungkapkan bahwa penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran yang selama ini berlangsung di Prodi PTB FT UNP. Selain itu, harapannya agar dapat dikembangkan sebuah model pembelajaran soft skills mahasiswa PTB UNP yang memenuhi kriteria valid, efektif, dan praktis. “Selanjutnya model ini dapat dijadikan pedoman bagi para staf pengajar di FT UNP khususnya, dan umumnya kepada guru-guru SMK dalam melaksanakan pembelajaran soft skills, yang merupakan pembelajaran terpusat pada siswa, “ungkapnya.

Lebih lanjut promovendus mengatakan bahwa penelitiannya dilakukan menggunakan design and development research dari Richey and Klein, yang merupakan gabungan dari pengembangan dan validasi model. Pada tahap pengembangan diawali dengan identifikasi kegiatan prodi dan kecenderungan dunia kerja, serta dukungan dari hasil studi literatur dihasilkan sebuah model teoritik. Selanjutnya dilakukan Focus Group Discussion (FGD). Hasil dari FGD tersebut selanjutnya divalidasi. Proses validasi internal dilakukan oleh pakar pendidikan, pendidikan kejuruan, dan evaluasi. Sedangkan validasi eksternal melibatkan 41 mahasiswa dan seorang pengajar di prodi PTB UNP.

“Pengamatan saya menghasilkan info bahwa secara umum proses pembelajaran di PTB UNP masih cenderung terpusat kepada dosen. Selain itu pencantuman soft skills pada perangkat pembelajaran belum disertai dengan penilaian yang baku. Penilaian kegiatan praktik lebih difokuskan kepada hasil akhir. Terlebih pembentukan soft skills belum dilakukan secara terintegrasi ke dalam proses pembelajaran, “imbuhnya.

Melalui ujian terbuka ini promovendus menawarkan sebuah model pembelajaran soft skills yang praktis, efektif, dan valid. Model ini bisa dijadikan sebagai sarana pengintegrasian hard skills dan soft skills. Harapannya kebutuhan dunia kerja akan lulusan yang memiliki soft skills dapat terpenuhi dengan impelementasi model ini pada pembelajaran baik di perguruan tinggi maupun SMK.

Proses penyelesaian penelitian ini dikawal secara intens oleh dua promotor yaitu Prof. Sukamto, Ph.D. dari UNY dan Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi, M.Pd. yang merupakan Rektor UNP. Dengan proses bimbingan yang gigih tak mengenal lelah, bolak balik Jogja-Padang, akhirnya penelitian tersebut mampu dipertahankan di depan dewan penguji disertasi PPsUNY.

Promovendus dinilai mampu menanggapi setiap pertanyaan, masukan, dan saran yang diberikan penguji dengan baik dan penuh percaya diri. Prof. Pardjono, Ph.D. selaku pimpinan sidang akhirnya menganugerahkan gelar doktor kependidikan kepada Azwar Inra, M.Pd.

Dr. Azwar Inra, M.Pd. tercatat sebagai doktor ke 280 yang telah dihasilkan PPs UNY, merupakan doktor ketiga untuk kelas PTK kerjasama antara UNY dan UNP Padang. (Rubiman)