Tips dan Trik Penerbitan Artikel untuk Jurnal Internasional

Publikasi Jurnal saat ini menjadi momok bagi mahasiswa yang akan lulus. Hal tersebut merupakan implementasi dari Peraturan Rektor No. 18 Tahun 2017 tanggal 1 Agustus 2017 tentang Pedoman Tesis dan Disertasi yang menyebutkan bahwa untuk persyaratan publikasi Yudisium bulan Februari dan seterusnya, mahasiswa program magister dituntut untuk mempresentasikan artikel (Presented Article) di seminar internasional terindeks Scopus atau artikel tersebut diterima (Accepted Article) di jurnal nasional terakreditasi/jurnal internasional terindeks. Sedangkan untuk mahasiswa Program Doktor, artikel harus diterima di jurnal internasional bereputasi.  
Sebagai upaya membantu mahasiswa yang terkendala publikasi Jurnal tersebut,  Program Pascasarjana mengadakan Workshop Riset Penerbitan Jurnal Internasional pada Rabu (17/1/2018) di Aula lt. 7. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur PPs UNY, Prof. Dr Marsigit, M.A. Sebagai narasumber yaitu,  Dr. Tutut Herawan yang saat ini menjadi Profesor Tamu di Universitas Negeri Yogyakarta.
Dr. Tutut yang dulunya merupakan Associate Professor di Jurusan Sistem Informasi, Universitas Malaya tersebut menjelaskan pentingnya menerbitkan manuskrip penelitian dan dampaknya setelah diterbitkan. Selain itu, Tutut juga menyampaikan mengenai pengantar database Scopus dan ISI Web of Science. Mahasiswa pun diberikan tips tentang jenis dan cara menyiapkan  manuskrip ilmiah yang bisa diterbitkan ke jurnal internasional. Detail mengenai cara memilih judul yang tepat, menulis abstrak, menulis pendahuluan dan bagaimana memulainya hingga cara menulis review literatur, menyajikan bahan & metodologi, menyajikan hasil dan pembahasan, menulis kesimpulan, menulis referensi dan bagaimana menemukan tempat jurnal / publikasi yang sesuai dan menemukan artikel contoh pun turut disampaikannya.

Dengan adanya workshop ini, para mahasiswa diberikan  informasi dan panduan tentang penelitian ilmiah serta publikasi ke jurnal internasional berkualitas tinggi, harapannya tidak ada lagi mahasiswa yang terkendala dengan publikasi jurnal sehingga mereka dapat menyelesaikan masa studinya tepat waktu. (Hida)

.