Teacher and Teaching in Korea

Tidak bisa dipungkiri, kemampuan berbahasa Inggris merupakan kemampuan yang mutlak dikuasai oleh insan-insan pendidikan khususnya di perguruan tinggi. Dengan penguasaan bahasa inggris, perkembangan ilmu bisa dengan mudah diakses. Yang tidak kalah pentingnya, pengembangan jaringan internasional akan mudah terjalin dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik.

Didorong kesadaran akan pentingnya kemampuan bahasa Inggris tersebut, Jumat, 5/4/2013, PPs UNY mengadakan English Speaking Club. English Speaking Club adalah forum diskusi berbahasa Inggris di lingkungan pengelola Program Pascasarjana (PPs) UNY. Kegiatan ini dilaksanakan sebulan sekali dengan menghadirkan nara sumber dari pengelola PPs UNY.

Sekprodi MP PPs UNY, Dr. Lantip Diat Prasojo, yang pada edisi ini berkesempatan menjadi narasumber menyampaikan paparannya yang berjudul “Teacher and Teaching in Korea”. Beliau menyampaikan bahwa di Korea, prosedur menjadi guru adalah harus lulus dari Universitas yang dibuktikan dengan sertifikat. Setelah itu mengikuti ujian profesi guru. Setelah lulus ujian, mereka ditempatkan di berbagai sekolah berdasar kebutuhan di sekolah.

Di Korea, posisi guru diklasifikasikan menjadi tiga yaitu teacher, vice-principal, dan principal. Guru yang ingin promosi menjadi vice-principal atau principal, harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan yaitu meliputi lama pengabdian, performa, penelitian, dan poin-poin yang diperoleh dari kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan. (Anggit P.)