Syawalan Pengelola, Dosen dan Karyawan PPs UNY

Program Syawalan Pengelola, Dosen dan Karyawan PPs UNY kembali digelar. Kali ini mengambil tema "Berbekal Taqwa kita saling memaafkan Menuju Terbentuknya Karakter Bangsa". Acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 25 September 2010 di Auditorium UNY ini dihadiri oleh segenap dosen, pengelola dan karyawan PPs serta para mahasiswa PPs UNY.

Dalam sambutannya, Direktur PPs UNY, Bapak Prof. Soenarto, Ph.D. menyampaikan bahwa dari  momentum Syawalan, diharapkan dapat terbentuk karakter Bangsa yang berperadaban sesuai dengan motto UNY. Selain itu, diharapkan kita tetap semangat beribadah seperti di bulan Ramadhan dan juga meningkatkan semangat kerja melayani proses pendidikan di PPs UNY

Pada kesempatan tersebut, Hikmah Syawalan disampaikan oleh Dekan FIP UNY yaitu, Prof. Taufiq Ahmad Dardiri, S.U. Beliau memaparkan bahwa setelah digembleng selama 1 bulan penuh di bulan Ramadhan, seorang muslim haruslah berkepribadian 4C diantaranya, Cool: Berhati yang teduh, hal ini ditunjukkan oleh wajah yang teduh, murah senyum dan tawadhu' (selalu rendah hati); Calm: mempunyai sikap tenang, tidak mudah panik; Confident: selalu percaya diri menghadapi tantangan zaman. Selalu teguh hati menghadapi godaan kemajuan era globalisasi dengan diimbangi kecerdasan intelektual dan emosional yang dapat diandalkan; Care: punya kepribadian diri yang peduli terhadap sesama manusia.

Selain kepribadian 4C, Prof. Taufiq juga menyampaikan bahwa setelah merayakan ‘Idul Fitri biasanya diadakan Syawalan atau yang disebut dengan Halal bil Halal, Silaturahim dan sebagainya sesuai dengan adat istiadat yang berlaku di tiap - tiap daerah. Syawalan adalah salah satu kebudayaan dan kearifan lokal Indonesia. Sebab mungkin saja di Negara lain tidak ada. Namun pada dasarnya kegiatan tersebut sebagai ajang silaturahim sesama muslim. Beliau juga menambahkan bahwa Idul Fitri, bisa diartikan dengan kembalinya fitrah seperti bayi yang baru dilahirkan yang tidak berdosa. Namun itu hanya sebatas dosa kepada Allah saja (Hablum minallah). Sedangkan yang berhubungan dengan sesama manusia (Hablum minannas). Syawalan sendiri berarti sebagai momentum peningkatan rutinitas ibadah kita. Seperti dengan ibadah yang kita laksanakan selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan, maka di bulan Syawal dan seterusnya supaya ditingkatkan lagi tidak menurun kualitas dan kuantitasnya. Halal bil Halal sebagai sarana saling meminta maaf terhadap keluarga, saudara, teman, shahabat.  Sedangkan silaturahim artinya, menyambung tali kasih sayang dan persaudaraan. Inilah kebiasaan yang banyak dilaksanakan oleh muslim di Indonesia setalah merayakan ‘Idul FItri.

Dalam surat Ali Imran 134 menyebutkan bahwa Ciri - ciri orang yang bertaqwa diantaranya, dapat berbagi kepada orang lain baik dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit. Berbagi di sini biasa berbagi harta (infaq/shadaqah), berbagi ilmu dll.; dapat menahan amarah dan dapat memaafkan orang lain yang telah mendzalimi kita, sebelum meminta maaf Semoga karakter muttaqin (orang yang bertaqwa) dapat kita sandang untuk menuju kedamaian dan keharmonisan kehidupan kita di dunia dan akhirat.