SRAWUNG KEILMUAN PRODI S2 PBSI

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan kuliah umum dengan mengundang dosen tamu dari Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Dawud, M.Pd pada hari Kamis, 20 Oktober 2016 lalu. Kuliah umum dilaksanakan bertempat  di Aula Gedung Baru Program Pascasarjana UNY. Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2015 dan angkatan 2016.  Kegiatan dibuka dengan sambutan  oleh Direktur PPs UNY, Dr. Much Bruri Triyono dan dilanjutkan sambutan dari Kaprodi PBSI PPs UNY, Dr. Kastam Syamsi, M.Ed.

Acara yang berlangsung selama dua setengah jam ini mengangkat tema Isu Mutakhir dalam Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk memotivasi mahasiswa Prodi PBSI PPs UNY  dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Prof, Dr Dawud membuka kuliah umum dengan membahas tentang eksplanasi dan pengembangan dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Prof. Dawud memulai dengan menjelaskan  tentang penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang didasarkan pada kebenaran koherensi. Kebenaran koherensi itu sendiri didasarkan pada teori dan hasil penelitian sebelumnya. Kebenaran koherensi yang kemudian akan memunculkan rumusan masalah dan hipotesis sehingga mendapatkan judul penelitian.  Terdapat tiga langkah dalam penelitian kuantitatif yaitu mendeskripsikan, memaknai, dan menjelaskan. Menjelaskan atau eksplanasi inilah yang menjadi inti dari penelitian. Mahasiswa sekarang sering terkecoh dengan berhenti pada mendiskripsikan saja, namun tidak menjelaskan. Hal ini sangat penting diperhatikan sebagai peneliti agar penelitian yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan. Setelah dijelaskan, dilihat kebenaran koherensinya dengan melihat pada teori-teori yang ada dan penelitian sebelumnya. Selanjutnya, peneliti akan menemukan kebenaran korespondensi berupa fakta-fakta yang ada.

Prof. Dawud juga menjelaskan bahwa penelitian itu memunyai proposisi ilmiah. Menentukan judul penelitian bukan sekedar meniru dari penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya, nnamun harus melalui analisis ilmiah. Penelitian pada tingkatan S2 dan S3 menurut Prof. Dawud seharusnya sudah sampai tahap mengembangkan, bukan hanya aplikasi saja. Sehingga mahasiswa Program Pascasarjana diharapkan sudah dapat menciptakan sesuatu yang baru, sehingga dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam dunia pendidikan.

Kuliah umum yang diadakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra ini selain dapat memperdalam materi mahasiswa dalam hal meteri metodologi penelitian  juga dinilai mampu menjawab kegelisahan mahasiswa selama ini dalam menentukan arah  penelitian tesis sebagai tugas akhir.  Terlebih lagi bagi mahasiswa angkatan 2016 yang masih dituntut untuk mencari topik dan menentukan judul penelitian. Secara keseluruhan, acara kuliah umum berjalan lancar dan dengan antusias yang besar pada mahasiswa. Kuliah umum seperti ini diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin guna untuk menambah pengetahuan mahasiswa, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra PPs UNY khususnya. (Renny Intan Kartika)