SELAMI SEKOLAH ALAM DAN SEKOLAH FORMAL DI BANDUNG

Sejumlah 21 mahasiswa didampingi oleh Sekretaris Program Studi Dr. Ali Mustadi, M.Pd. melakukan kunjungan Lab Studi ke Bandung pada tanggal 4 s/d 6 Februari 2016 yang lalu. Di Bandung rombongan yang diketuai oleh Agung Sudaryono, S.Pd. ini mengunjungi SD Banjarsari 1 yang berada pusat kota Bandung tepatnya di depan Gedung Kantor Walikota atau Balaikota Kota Bandung. Sekolah ini menjadi tujuan utama para orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya di SD, karena selain merupakan sekolah yang sarat prestasi, ternyata sekolah ini juga merupakan sekolah tertua di Kota Bandung bahkan mungkin di Jawa Barat. Menurut kepala sekolah Bp. Drs. Deni Kurniadi, M.Pd. yang disampaikan pada saat audiensi. SD Banjarsari sudah ada sejak masih zaman kerajaan Pasundan. Keraton Kerajaan Pasundan ini juga tidak jauh letaknya dari sekolah. Secara turun temurun dan menjadi kebiasaan,  maka orang-orang ternama dan para pejabat di Daerah Bandung dan sekitarnya akan merasa bangga jika anak cucunya bisa bersekolah di SD Banjarsari ini.

 

Selain mendengarkan sejarah SD Banjarsari, mahasiswa S2 Dikdas UNY juga disuguhi kemahiran siswa SD Banjarsari dalam bermain saxophone dan bernyanyi. Dalam audiensi juga dijelaskan bagaimana pengelolaan sekolah yang selalu menghasilkan prestasi tinggi dan sinergi antara sekolah dengan komite dan Orang tua. SD Banjarsari Bandung dengan 81 orang tenaga kependidikan yang terbagi  dalam 64 orang pendidik dan 17 orang tenaga non pendidik ini juga selalu menekankan pada management berbasis sekolah yang lebih memfokuskan pada misi yaitu Terciptanya SD Banjarsari yang Kondusif, Koordinatif, Reflektif, Partisipatif, Sejahtera dan Prestatif. Selain itu juga dijelaskan oleh Bp. Drs Musthofa. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, bahwa SD Banjarsari menjalin kerjasama dengan Stake Holder yaitu pihak Telkom dan Pemerintah kota Bandung dimana Wali Kota Bandung Bp. Ridwan Kamil adalah salah satu alumni dari SD tersebut.

Perjalanan dilanjutkan ke SD Alam Bandung yang berada di Kampung Cikalapa daerah Dago. SD Alam ini adalah SD Alam pertama di Indonesia, didirikan oleh seorang alumni ITB yang bernama Lendo Novo. Sekolah alam  ini menjadi  Ketua dari Asosiasi Sekolah Alam Seluruh Indonesia, dan memiliki jenjang dari TK sampai dengan SMA. Di SD Alam Bandung ini mahasiswa S2 Dikdas banyak belajar tentang pengelolaan Kurikulum yang mengkolaborasikan kurikulum Nasional agar alumninya bisa diakui dan bersekolah di sekolah formal, di gabung dengan Kurikulum sekolah non formal yang banyak memberikan Life skill dan soft skill bagi siswanya. Kurikulum sekolah Ala mini dikenal dengan filosofi sekolah alam, yaitu satu bentuk pendidikan yang mengajarkan Akhlakul Karimah, Metode Ilmu Pengetahuan, dan Leadership.

Di sekolah alam ini menurut Kepala Sekolah Ustadz A. Arifin, guru membuat kurikulum sendiri menyasuaikan kurikulum nasional tahun 2006, para siswa selain diberikan materi sesuai dengan KD yang ada di kurikulum nasional, yang diperdalam dengan kegiatan learning by doing, menggunakan pendekatan Contextual teaching learning dan discovery learning. Metode utama yang digunakan dalam pembelajaran di SD Alam Bandung ini adalah Experience Learning Dalam pendekatan CTL dan Discovery ini siswa benar-benar belajar dari kejadian sesungguhnya seperti bercocok tanam dan mempelajari tumbuhan. Siswa  juga diberikan beberapa keahlian survival menurut matranya, ada survive di air atau sungai, di hutan dan di gunung.

 

Perbedaan nyata sekolah Alam dengan sekolah formal terlihat jelas pada konsep leadership. Dalam konsep leadership ini siswa diajari tentang Outwarbound yaitu keterampilan untuk bisa survae di alam dan berinteraksi dengan alam. Wirausaha yaitu kemampuan untuk membuka suatu bentuk usaha ekonomi yang memberdayakan alam sekitar.  Keterampilan adalah keterampialn dalam komunikasi baik dengan teman sebaya dengan orang yang lebih tua atau dengan orang yang baru saja dikenal. Keterampilan komunikasi ini disusun dalam bentuk tertulis, orasi dan juga ceramah atau pidato. (Agung S.)