Rangkaian Kegiatan HIMMPAS UNY Sambut Mahasiswa Baru

HIMMPAS (Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana) UNY adakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut mahasiswa baru PPs UNY 2020/2021. Rangkaian pertama adalah Temu Maba Muslim Pascasarjana UNY 2020 yang merupakan kegiatan yang di kelola bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) HIMMPAS UNY 20 sebagai wadah silaturahmi dan saling menyapa. Agenda ini dilaksanakan tanggal 13 September 2020 setelah rangkaian kegiatan PKKMB usai secara online melalui zoom dan dihadiri oleh Prof. Suyanta selaku Direktur Pascasarjana. Peserta yang bergabung sebanyak 74 orang baik dari jenjang magister ataupun doktoral.

Agenda temu maba muslim ini juga mengundang dua pemateri. pemateri pertama, Ario Muhammad, Ph.D seorang Penulis & Peneliti Postdoctoral Bidang Tsunami, University of Bristol, United of Kingdom. Pemateri kedua, Rian Mantasa Salve Prastica, M.Eng. Assistant Professor at Universitas Gadjah Mada. Ario Muhammad menyampaikan materi mengenai "How to survive in your postgraduate study" dan memberikan titik tekan untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri dan passionate serta serius dalam melakukan segala sesuatu. Rian Mantasa menyampaikan tentang tantangan berprestasi di masa studi lanjut dan memiliki misi untuk menjadi akademisi di bidang keilmuan masing-masing dengan merencanakan atau mengetahui bagaimana kita akan dikenang, bermimpi, dan berubah serta bergerak.

Dilanjutkan dengan Kajian keilmuan merupakan kegiatan yang di kelola bidang Akprof (Akademi dan Prrofesi) HIMMPAS UNY 2020. Kajian dilakukan secara online dengan menghadirkan dua pemateri yang memiliki keahlian sesuai dengan tema yang ditentukan. Pemateri pertama, Riki Perdana, M.Pd sebagai kepala Bidangan PSDM HIMMPAS UNY 2020 dan Dosen dengan track record di dunia publikasi Sinta dan Scopus. Pemateri kedua, Kak Muh. Adrizal, M.Pd sebagai Wisudawan Terbaik UNY 2020 peraih Summacumlaude dengan IPK 4.00 sekaligus juga Pemakalah terbaik di The International Seminar on Science Education (ISSE).

Mengangkat tema publikasi sebagai syarat lulus dan harus mulai darimana, disesuaikan dengan kebutuhan info tersebut bagi maba pascasarjana UNY. Kajian keilmuan part 1 diadakan pada 19 September 2020. Pelaksanakan dihadiri oleh Pembina HIMMPAS UNY Dr. Dimyati dan mendapatkan antusias yang luar biasa dari mahasiswa baru pascasarjana UNY dengan total peserta yang bertahan sampai akhir sebanyak 195 orang. Melalui kajian tersebut mahasiswa baru diajak untuk mendalami dunia kepenulisan jurnal dan gambaran-gambaran umum publikasi artikel yang menjadi syarat lulus baik untuk mendapatkan gelar magister ataupun doktoral, dan serta kiat-kiat menjadi mahasiswa berprestasi dengan IPK summa Cumlaude. Riki Perdana mengajak untuk senantiasa produktif merencanakan dan menulis artikel sejak dini dan agar pandai-pandai mengambil peluang penulisan artikel di masa pandemi, sedangkan Adrizal mengajak mahasiswa untuk aktif berorganisasi dan prestatif dalam bidang akademik.

Sebagai rangkaian ketiga, HIMMPAS UNY mengadakan Seminar Muslim Entrepreneur (muslipreneur) yang merupakan kajian kewirausahaan yang dikelola oleh bidang kewirausahaan HIMMPAS UNY 2020. Kegiatan tersebut diadakan pada hari Sabtu, 26 September 2020 yang dilatarbelakangi realita dilapangan, di tengah pandemi saat ini tentu harus ada penghasilan tambahan yang bisa dikerjakan dari rumah. Seminar ini membagikan tips bagaimana menjadi pengusaha baru dan sharing pengalaman oleh Coach Afrian yang memiliki beberapa usaha mandiri yang tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.

Kegiatan ini terlaksana via zoom meeting. Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan, tidak terbatas pada mahasiswa pascasarjana. Pada kegiatan tersebut Coach Afrian memotivasi peserta untuk cerdasa melihat peluang usaha dan segera memulai dengan "take action". Coach afrian juga memapaparkan tangga bisnis ala Coach Ridwan Abadi yang dimulai dari start up, running, grow, mature, dan establish. Peserta juga diingatkan kembali bahwa sembilan dari sepuluh pintu rezeki datangnya dari berdagang. Antusias peserta dilihat dari sesi tanya jawab dengan pemateri luar biasa. Hal ini menuntut seminar terkait untuk diadakan kembali dengan ilmu yang dibutuhkan oleh teman-teman. (wilis/ant)