Raih Doktor Usai Teliti Dampak Sertifikasi Guru SMK Terhadap Kinerja Sekolah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan menyiapkan lulusannya untuk siap dalam memasuki dunia kerja. Dalam pelaksanaan programnya masih ditemukan permasalahan yang dihadapi oleh pendidikan kejuruan. Permasalahan tersebut terkait kontribusi bagi masyarakat, kualitas penyelenggaraan pembelajaran, kesempatan lulusan mendapatkan kerja, dan tantangan perubahan yang begitu cepat.

Faktor mendasar yang dapat meningkatkan kinerja SMK menjadi lebih optimal adalah kualitas kinerja guru-gurunya. Apabila kualitas kinerja guru baik maka kinerja SMK juga akan otomatis baik, begitu juga sebaliknya. Rendahnya kinerja SMK tersebut ditengarai oleh rendahnya kualitas guru. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, saat ini pemerintah menggulirkan program sertifikasi.

Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Sutopo menyampaikan bahwa semenjak program sertifikasi guru digulirkan pemerintah (2007), hingga kini belum ada penelitian yang secara komprehensif mengungkap dampak adanya program tersebut terhadap perubahan kinerja guru SMK dan kinerja sekolah. “Maka kami berusaha mengungkap gambaran dampak sertifikasi guru terhadap faktor-faktor yang secara teori dapat mempengaruhi kinerja guru dan kinerja sekolah pasca sertifikasi, “ungkapnya.

Sutopo mengatakan bahwa penelitiannya ini disusun agar dapat bermanfaat bagi seluruh stakeholder pendidikan dalam menilai kefektifan sertifikasi guru terhadap kinerja guru maupun SMK steleh program tersebut digulirkan. "Hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan masukan bagi perumus kebijakan dalam pembinaan tenaga kependidikan terutama guru SMK di waktu mendatang,"jelasnya, Kamis (27/8) pada ujian terbuka program doktor di Program Pascasarjana UNY.

Dalam disertasi berjudul “Pengaruh Sertifikasi Guru SMK terhadap Kinerja Sekolah”, Sutopo menyampaikan dampak adanya sertifikasi guru, kemampuan kerja guru, motivasi kerja guru, komitmen kerja guru, kinerja guru, dan kinerja SMK pasca sertifikasi. Secara umum sebagian besar guru SMK mengalami perubahan peningkatan yang lebih baik dalam hal kebanggaan, keprofesionalan, dan kesejahteraan. Begitu pula dalam hal kemampuan, motivasi, dan komitmen kerja.

Lebih lanjut disebutkan Sutopo dari peningkatan kinerja guru tersebut berimplikasi pada peningkatan kinerja SMK dalam mencetak lulusan yang siap kerja. Realita seperti ini perlu disampaikan kepada Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menengah Kemendikbud, Dinas Pendidikan, Pengawas, dan Kepala Sekolah. Stakeholder terkait itu perlu mengetahui bahwa pembinaan dan pemberdayaan guru melalui faktor-faktor dampak sertifikasi guru, kemampuan, motivasi, dan komitmen kerja guru SMK harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan karena dapat meningkatkan kinerja SMK secara optimal.

Sutopo, M.T. berhasil meraih gelar doktor kependidikan berkat pembimbingan yang intensif yang diberikan oleh promotor yaitu Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. dan Prof. Pardjono, Ph.D. Dr. Sutopo, M.T. tercatat sebagai doktor ke 282 yang telah diluluskan PPs UNY. (Rubiman)