Prof. Yoshiko Kitada Beri Kuliah Umum Tentang Lesson Study

Pada hari Jumat, 5 September 2014 PPs UNY menerima tamu dari Saitama University, Jepang, Prof. Yoshiko Kitada untuk memberikan kuliah umum tentang Lesson Study for Teacher’s Professional Development. Kuliah umum di Aula PPs ini dibuka secara resmi oleh Asdir I, Prof. Pardjono, Ph.D.

Menurut Kitada, prosedur Lesson Study terdiri atas Perencanaan Pembelajaran (Lesson Planning), Buka Kelas (Open Lesson dan Observation), dan Refleksi. Selain itu, saat ini sedang terjadi permasalahan pembelajaran SD di Jepang antara lain motivasi belajar peserta didik di Jepang menurun, dalam pemberlakuan Lesson Study masih ditemukan guru yang menggunakan metode ceramah dan kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi, dan guru harus tanggap terhadap permasalahan yang ada pada masing-masing peserta didik.

“Mr. Nakagima telah menerapkan Lesson Study dan perkembangannya selama 4 tahun dimulai pada tahun 2008-2012. Perbedaan dapat di lihat dari tahun ke tahun secara bertahap”, lanjutnya.

Dengan dimoderatori oleh sekprodi Dikdas, Dr. Ali Mustadi, Kitada juga menampilkan video pembelajaran di kelas Mr. Nakagima pada tahun 2008 terlihat masih menggunakan metode ceramah, siswa kurang aktif, perhatian guru kurang menyeluruh, ketika ada pertanyaan dari guru hanya beberapa siswa yang angkat tangan, posisi duduk kurang tepat, aktivitas guru terpusat pada papan tulis saja dan kamera yang digunakan untuk merekam tidak bergerak sehingga hanya bisa merekam dari satu sisi ruangan saja serta belum adanya guru lain yang bertindak sebagai observer.

Selanjutnya pada tahun 2009, pembelajaran di kelas Mr. Nakagima mulai ditemukan adanya partisipasi peserta didik dalam berdiskusi namun masih ditemukan beberapa peserta didik yang tidak terlibat dalam diskusi kelompok serta masih saja ditemukan peserta didik yang asik dengan aktivitas di luar topik diskusi. Kurangnya perhatian guru terhadap siswa yang belum aktif berdiskusi. Adanya observer dinilai cukup membantu Mr. Nakagima dalam membenahi metode pembelajarannya. Hingga pada tahun 2012 Mr. Nakagima dinilai berhasil dalam menerapkan lesson plan study di kelasnya.

Pada sesi terakhir Prof. Kitada menyampaikan beberapa hal penting dalam belajar dan pembelajaran, yaitu kualitas pertanyaan yang guru buat atau sampaikan sangat penting untuk mengukur berbagai aspek yang ada pada peserta didik. Misalnya, perhatian, keaktifan dan pemahaman peserta didik itu sendiri. Selain itu, komunikasi dan interaksi antara guru dan peserta didik yang baik juga sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran di kelas. Menjadi observer yang baik adalah hal yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru. Guru memiliki peran penting dalam mengobservasi suatu proses pembelajaran.

“Jiwa dari ilmu pengetahuan adalah observasi. Penilaian dari hasil observasi lebih penting dan ditentankan daripada perhitungan secara scientist, karena kualitas tidak bisa dilihat dari nilainya saja dan yang terpenting adalah proses pembelajarannya”, tutup Kitada.
(Imaningtyas/Tria Mardiana)