PROF. SLAMET, PH.D BANGKITKAN MOTIVASI MAHASISWA BARU PPs UNY

Selasa, 25 Agustus 2015 merupakan hari kedua pelaksanaan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (PPs UNY). Kegiatan yang merupakan lanjutan dari pembukaan OSPEK yang dilaksanakan Senin, 24 Agustus 2015 itu dihadiri sekitar 1200 mahasiswa baru dari 35 prodi, S2 maupun S3. Berbeda dengan OSPEK hari pertama yang dilaksanakan di GOR UNY, kegiatan OSPEK hari kedua ini dilaksanakan di Auditorium UNY sejak pukul 07.00-17.30 WIB dan hanya dihadiri mahasiswa baru dari PPs UNY saja.

Kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan sistem akademik, keuangan, kemahasiswaan, fasilitas laboratorium, perpustakaan serta pimpinan program studi PPs UNY ini juga diisi dengan kuliah perdana bagi mahasiswa PPs UNY yang disampaikan oleh Prof. Slamet, PH, MA, M.Ed, MA, MLHR, Ph.D. Dalam penyampaian materinya, Prof. Selamet membangkitkan kesadaran para mahasiswa baru tentang urgensi kemandirian dan semangat menggapai cita-cita melalui kisah perjalanan studinya ketika di Amerika.  Hal lainnya beliau mengajak audiens untuk berpikir kritis dan menyiapkan strategi jitu guna menghadapi tantangan zaman akibat pengaruh globalisasi. Para mahasiswa terihat antusias dengan paparan materi yang disampaikan oleh guru besar UNY yang memiliki gelar terbanyak itu. Bahkan ketika dibuka sesi tanya jawab, banyak peserta yang tidak berkesempatan untuk berdialog dengan pembicara. Salah satu peserta memberikan testimoninya, “Materi yang mencerahkan, penyampaian yang menyenangkan, dibalut dengan sikap yang idealis, membuat sesi kuliah perdana tidak seperti yang saya perkirakan akan membosankan” ungkap Anwaril Hamidi, mahasiswa program Studi Matematika asal Kalimantan tersebut.

Meskipun tak ada yel-yel yang menggema dari barisan mahasiswa yang memenuhi lantai dasar dan tribun Auditorium, mahasiswa baru dihibur oleh beberapa hiburan yakni tari golek Ayun-ayun dari mahasiswi program studi pendidikan seni PPs UNY dipagi hari dan musisi jalanan Angklung Rajawali Jogja yang menghibur mahasiswa disela istirahat makan siang. Dengan menampilkan beberapa lagu yang bergenre dangdut koplo hingga beberapa lagu nasionalis, musisi jalanan ini tampil meriah dan bersemangat sehingga mampu menghidupkan suasana dan menghibur seluruh peserta serta panitia OSPEK. Seperti yang disampaikan Nurwahidah, yang merupakan mahasiswa baru prodi Pendidikan IPA, “Penampilan musisi jalanannya bagus, sangat menghibur. Paduan musik tradisional dan klasiknya bagus dan menarik. Bisa memberi penyegaran setelah jenuh dengerin ceramah dari pemateri. hehehe”, ungkap mahasiswa asal Lombok tersebut.

Adanya hiburan berupa musisi jalanan ini bukan tanpa alasan, paniti ingin mengenalkan sisi lain dari sebagian kecil budaya yang ada di Jogja. Seperti yang kita ketahui, Jogja terkenal dengan musisi jalanan yang memainkan alat musik tradisional yang menjadi ciri kota pelajar tersebut. Sehingga dengan adanya tampilan tersebut diharapkan mahasiswa yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia ini dapat mengenal budaya-budaya yang ada di Jogjakarta. (Humas&Media KMP UNY)