Prodi PTK S2 & S3 PPs UNY Gelar Workshop Pengembangan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Guru-Guru SMK se-DIY

Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai salah satu unsur Tri Dharma, kegiatan PPM dilaksanakan secara terintegrasi dengan unsur Tri Dharma lainnya, yaitu pendidikan dan penelitian. Dalam rangka menjalankan Dharma Perguruan Tinggi tersebut, Program Studi Pendididkan Teknologi dan Kejuruan (PTK S2 & S3) Program Pascasarjana Universitas Negeri  Yogyakarta (PPs UNY) melaksanakan PPM dengan Tema “Workshop Pengembangan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Guru-Guru SMK se-DIY”.

Workshop tersebut diadakan selama dua hari pada tanggal 11-12 Juli 2014. Kegiatan diikuti oleh 19 guru SMK di DIY. Sambutan dan pembukaan Workshop oleh Prof. Soenarto, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Beliau menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dari Workshop Pengembangan Proposal Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memberikan pengalaman dan pendampingan kepada guru-guru untuk memahami konsep penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanakan PTK dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar (PBM) sekaligus meningkatkan kinerja guru. Dalam hal ini kinerja guru terkait PBM meliputi: (1) perencanaan pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran, dan (3) evaluasi pembelajaran. Kinerja guru dalam PBM tersebut perlu memperhatikan 5 hal penting yakni: memahami materi, memilih metode yang tepat, menggunakan media yang sesuai, memberikan motivasi kepada siswa, dan mengevaluasi pembelajaran. Selain dapat meningkatkan kinerja, dengan melaksanakan PTK yang merupakan bagian dari karya ilmiah dapat mendorong guru menaikkan pangkatnya. Hal ini dikarenakan bagi guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) bahwa kenaikan pangkat harus dengan melaksanakan Publikasi Karya Ilmiah.

Kegiatan workshop selama dua hari ini diisi oleh lima orang narasumber di antaranya, Prof. Soenarto, Ph.D., Prof. Pardjono, Ph.D., Prof. Dr. Herminarto Sofyan, Dr. Putu Sudira, M.P., dan Dr. Nuchron. Setelah mendapatkan pemaparan dari masing-masing narasumber, seluruh peserta pelatihan diberi sesi Tugas Mandiri. Tugas Mandiri sepenuhnya difasilitasi oleh Dr. Putu Sudira, M.P. selaku ketua penyelenggara. Beliau menyampaikan bahwa “Pentingnya karya ilmiah bagi para guru, tidak sekedar untuk kenaikkan pangkat. Dalam proses penulisan karya ilmiah diharapkan mampu meningkatkan kinerja guru. Guru sendiri berarti sosok yang mampu membawa perubahan bagi peserta didiknya (transfer of value and transfer of knowledge).” Tugas Mandiri dimulai dengan diskusi merumuskan permasalahan. Perumusan permasalahan berangkat dari kondisi riil di kelas, dicari gejala-gejalanya, dicari penyebab yang menjadi permasalahan kemudian menentukan tindakan atau solusi untuk penyelesaiannya. Target dari kegiatan workshop ini adalah proposal penelitian tindakan kelas (PTK) yang dapat ditindak lanjuti guru untuk melaksanakan penelitian pada tahun ajaran 2014/2015 dan selanjutnya diharapkan selesai sampai ke dalam bentuk laporan.(Bonita Destiana)