Prodi Pendidikan Dasar S2 UNY Adakan Pendampingan Pembuatan Media Literasi Untuk Guru-Guru SD Se-Kecamatan Srandakan

Dalam rangka implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi pengabdian masyarakat, Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Prodi Pendidikan Dasar (Dikdas) S2 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan pendampingan pembuatan media literasi bagi guru SD di Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan 20 dan 27 Juli 2019 di SDN Proketen.

Tim PPM S2 Dikdas terdiri dari Dr Muhammad Nur Wangid MSi, Dr Ali Mustadi MPd, Dr Enny Zubaidah MPd dan enam mahasiswa S2 Dikdas. Kegiatan diikuti oleh 63 peserta, terdiri dari 48 guru SD dan 15 kepala sekolah yang merupakan perwakilan dari semua SD yang ada di Kecamatan Srandakan. Pelaksanaan kegiatan pendampingan pembuatan media literasi bagi guru SD di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan Srandakan dibuka secara resmi oleh Koordinator Pengawas Kecamatan Srandakan, Drs Susila MPd.

“Gerakan sadar literasi perlu untuk terus ditingkatkan di sekolah dasar. Literasi diperlukan untuk menumbuhkembangkan budi pekerti siswa melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Susila juga mengucapkan terima kasih kepada Prodi Dikdas UNY.

“Peningkatakan kualitas dan kompetensi guru SD saat ini menjadi tanggungjawab perguruan tinggi sebagai lembaga pencetak tenaga kependidikan yang berkualitas dan profesional. SelainPelatihan pembuatan media literasi menjadi salah satu parameter dari kualitas tersebut yang dapat juga dimanfaatkan dalam kelangkapan administrasi jabatan bagi guru-guru di SD,” ungkap Dr Nur Wangid MSi, Kaprodi S2 Dikdas dalam sambutannnya.

Margareta, Guru salah satu peserta dari SDN 1 Proketen mengapresiasi kegiatan tersebut. “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan pendampingan pembuatan media literasi. Dari sini saya paham bahwa literasi itu sangat penting dibiasakan untuk siswa. Saya juga mendapat ide untuk membuat media literasi setelah melihat secara langsung jenis-jenis media literasi. Pengalaman ini juga memicu saya untuk terus berkarya menghasilkan inovasi dalam dunia pendidikan,” ungkap Reta saat memberikan kesan-pesan dalam penutupan acara tersebut. (Farizqo/Toba Sastrawan Manik/JK)

.