Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter dan Asesmen dalam Bimbingan dan Konseling

Studi laboratorium diikuti oleh 39 mahasiswa S2 Prodi Bimbingan dan Konseling PPs UNY angkatan 2016 dilakukan pada tanggal 20-22 Februari 2018 di Bandung. Mahasiswa didampingi 2 dosen dalam kegiatan studi laboratorium mengunjungi sekolah dan Perguruan Tinggi yaitu SMP Negeri 1 Lembang dan Universitas Pendidikan Indonesia. Kegiatan studi laboratorium bertujuan sebagai upaya menambah wawasan mengenai penguatan pendidikan karakter dan asesmen dalam bimbingan dan konseling.

Kegiatan di SMP Negeri 1 Lembang berisi pemaparan dan diskusi dari guru bimbingan dan konseling SMP Negeri 1 Lembang tentang “Penyelenggaraan Program Penguatan Pendidikan Karakter dalam Bimbingan dan Konseling”. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Lembang dalam sambutannya memaparkan bahwa sekolah merupakan satu-satunya sekolah yang usianya tertua dengan pencapaian terbaik di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Selanjutnya, perwakilan guru bimbingan dan konseling SMP Negeri 1 Lembang menyampaikan materi mengenai program bimbingan dan konseling yang bermuatan pendidikan karakter. Guru bimbingan dan konseling SMP Negeri 1 Lembang memaparkan bahwa program bimbingan dan konseling yang disusun mendukung gerakan nasional revolusi mental (GNRM) yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

Kegiatan di SMP Negeri 1 Lembang, setelah diskusi, dilanjutkan dengan melakukan observasi sekolah, yaitu mengelilingi sekolah untuk melihat kondisi dan suasana serta sarana dan prasarana sekolah. Mahasiswa S2 bimbingan dan konseling PPs UNY diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi dan menambah wawasan dan pengetahuannya tentang ruang bimbingan dan konseling ke ruang guru bimbingan dan konseling SMP Negeri 1 Lembang.

Setelah studi laboratorium ke sekolah, dilanjutkan dengan studi laboratorium ke perguruan tinggi. Sebelum menuju ke Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, mahasiswa beserta 2 dosen pendamping melakukan kunjungan ke Museum Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia. Kunjungan ke museum ini, bertujuan menambah wawasan peserta studi laboratorium tentang pendidikan nasional di Indonesia. Kegiatan selanjutnya diadakan kuliah umum “Asesmen dalam Bimbingan dan Konseling” dengan narasumber Dr. Muhammad Nurhudaya, M.Pd.

Salah satu dosen yang mendampingi kegiatan studi laboratorium, Dr. Muh. Farozin, M.Pd., dalam sambutannya di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia menyampaikan mengenai pentingnya mendalami asesmen dalam bimbingan dan konseling. Dr. Muhammad Nurhudaya, M.Pd., sebagai pemateri kuliah umum memaparkan tentang tujuan utama asesmen dalam bimbingan dan konseling, yaitu sebagai pengembangan program dan sebagai pertanggung jawaban. Dalam pengembangan program bertujuan untuk menjamin seluruh siswa mendapat keuntungan dari layanan bimbingan dan konseling, dan menjamin ketepatan layanan bimbingan dan konseling sesuai dengan kebutuhan siswa. Dalam pertanggung jawaban bertujuan menilai efektivitas layanan bimbingan dan konseling, dan menentukan perbaikan dan peningkatan layanan bimbingan dan konseling. Lanjutnya, isu-isu praktis yang harus dipertimbangkan dalam melakukan asesmen yaitu 1) waktu yang dibutuhkan untuk pengadministrasian instrumen, 2) kemudahan pengadministrasian, 3) kemudahan dalam penskoran, 4) kemudahan dalam penafsiran, 5) format-format, 6) keterbacaan, dan 7) harga instrumen. “Asesmen sepanjang program, diimplementasikan, dikembangkan. Proses asesmen juga berkelanjutan.” jelas Dr. Muhammad Nurhadaya, M.Pd. dalam pemaparan kuliah umum tersebut. Kuliah umum ini dilanjutkan dengan tanya jawab oleh mahasiswa S2 bimbingan dan konseling PPs UNY.

Kegiatan studi laboratorium ke sekolah dan Perguruan Tinggi ke SMP Negeri 1 Lembang ditutup dengan rangkaian wisata pada hari berikutnya. Kegiatan wisata tersebut diadakan di Farm House dan Floating Market yang berada di Lembang. (Ruly Ningsih dan Adinuringtyas Herfi Rahmawati)