Partisipasi Mahasiswa KNB di Kemah Antar-kebudayaan Unsoed 2015

Pada tanggal 1-7 September 2015 yang lalu, dua orang perwakilan mahasiswa KNB UNY, Claver Nzobonimpa dan Oscar Ndayizeye dari Burundi, mengikuti kegiatan Intercultural Summer Camp yang diselenggarakan oleh Kantor Internasional Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED). Sejumlah 22 orang mahasiswa internasional dari berbagai Negara dan 9 orang tutor tercatat menjadi peserta kegiatan tersebut.

Sebagai pembuka acara, di hari pertama dilaksanakan campus tour mengelilingi Unsoed. Acara kemudian dilanjutkan di hari berikutnya berupa penjelasan umum dan perkuliahan tentang berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan selama kemah antar budaya ini, yaitu mengenai penanaman bakau (mangrove) dan padi, serta pembuatan gula kelapa dan pengenalan budaya Banyumas. Perkuliahan dituntaskan dalam waktu 1 hari dan dilanjutkan kegiatan praktik penanaman bakau di pantai di Cilacap sekaligus melakukan kunjungan ke Pulau Nusakambangan.

Pada hari Jumat (04/09/15) kegiatan summer camp dilanjutkan dengan mengunjungi pabrik gula kelapa dan museum di daerah Purbalingga. Kegiatan pada hari Jumat inilah yang dirasa paling mampu memberikan pengalaman baru bagi peserta karena pembuatan gula kelapa dilakukan secara tradisional dan tidak dapat ditemukan di negara masing-masing peserta. Hari berikutnya peserta berkesempatan untuk mencoba memainkan gamelan serta mengunjungi sentra pembuatan nopia dan batik. Hari Minggu (06/09/15) adalah hari di mana peserta dimanjakan dengan berbagai kegiatan outdoor yang sifatnya permainan seperti Tracking, Highrope, Flying Fox, labyrinth dan ball juggling. Sebagai penutup acara, pada hari Senin (07/09/15) masing-masing peserta menyajikan elemen budaya masing-masing sehingga ajang ini juga merupakan ajang bagi para peserta untuk mempromosikan kebudayaan mereka masing-masing.

Serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam summer camp ini pada dasarnya bertujuan untuk mempermudah dan mendorong interaksi antar budaya serta menumbuhkan kesadaran peserta untuk menghargai perbedaan budaya masing-masing negara. (Titik Sudartinah)