Mengenal Sekolah Alam di Bali

Mahasiswa S2 Pendidikan Sains Angkatan 2013 melakukan kunjungan dan studi laboratorium di beberapa sekolah dan lembaga di Bali. Sekolah dan lembaga tersebut di antaranya Sunrise School, SMP Negeri 1 Baturiti Tabanan, Sekolah Alam Darma Asram, dan Kebun Raya Eka Karya Bedugul. Kegiatan yang diikuti oleh 15 mahasiswa dan didampingi oleh Kaprodi IPA, Dr. Insing Wilujeng, M.Pd dan dosen, Prof. IGP. Suryadarma tersebut dilaksanakan pada 20-23 November 2014.

Sunrise School merupakan sekolah bertaraf internasional yang ada di Bali. Sekolah ini memiliki peserta didik mulai dari usia 18 bulan sampai usia kelas X (sembilan). Sekolah ini dirancang sangat alami. Hal tersebut terlihat pada penampilan pendidik dan peserta didik yang sangat santai atau bebas dan tidak menggunakan seragam yang paten. Bahasa yang digunakan dalam lingkungan sekolah adalah bahasa inggris termasuk dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Sunrise School menggunakan kurikulum internasional yang diistilahkan dengan “Kurikulum British”. Peserta didik untuk tingkat SMP hanya berjumlah 12 orang yakni, 7 siswa kelas VII, 2 orang kelas VIII, dan 3 orang kelas IX.

Pada hari kedua, rombongan berkunjung ke SMP Negeri Unggulan berbasis Budaya Lokal yaitu SMP Negeri 1 Baruriti Bali. Dalam kunjungan ini mahasiswa banyak mendapat penjelasan tentang manejemen sekolah tersebut. Keunikan yang melekat di sekolah negeri tersebut sangat menggelitik keingintahuan para mahasiswa. Dalam diskusi dengan guru dan pengelola di SMP tersebut, Dr. Insih Wilujeng juga memaparkan tentang pengembangan program Pascasarjana yang baru saja membuka 17 program studi.

Pada hari yang sama para rombongan bertolak ke laboratorium alam Darma Asram. Tempat yang berdiri di lahan seluas 420 Ha tersebut sengaja dibuat sebagai tempat untuk melaksanakan praktikum siswa ataupun mahasiswa tentang keanekaragaman mahluk hidup, tumbuhan, dan sekaligus dirancang untuk menjadi hutan alami yang dapat digunakan oleh ummat budha untuk bertapa. Selain itu, untuk menambah wawasan para mahasiswa tentang tumbuhan, dikunjungi pula UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali.

Para mahasiswa sangat antusias mengikuti semua rangkaian kegiatan. Pengetahuan yang didapat selama kunjungan dapat digunakan sebagai bahan pengembangan tesis. (Burhan)