Membangun Kebersamaan dan Kekeluargaan untuk Mewujudkan Keunggulan

Sabtu (22/6) Pola Kepemimpinan di UNY dengan Transformatif, Kolegiatif dan Partisipatif sangat cocok untuk mengatasi dan menghadapi generasi millenial, karena melimpahnya informasi dimana-mana. Maka dari itu koordinasi semakin mudah dengan adanya koneksi internet, buka Prof. Dr. Marsigit, M.A dalam pembukaan kegiatan Syawalan Program Pascasarjana UNY. Kebersamaan dan kekeluargaan di lingkungan kampus berangkat dari banyaknya fenomena yang terjadi seputar masalah hubungan yg kurang humanis dan harmonis antar sivitas akademika di berbagai kampus.

Sering kita jumpai kurang baiknya hubungan antara sesama sivitas akademika. Baik antara sesama dosen, tendik dan mahasiswa. Kebersamaan dan semangat kekeluargaan antar sivitas akademik ini menjadi kunci sukses penyelenggaraan pendidikan di kampus, sesuai tema syawalan “Membangun Kebersamaan dan Kekeluargaan untuk Mewujudkan Keunggulan” ungkap Marsigit di acara yang dihari oleh Dosen PPs UNY dan tendik ini.

Hal ini diamini juga oleh pengisi tausyiah kegiatan ini. Ustadz Adi Abdillah yang memaparkan bahwa dengan rasa kekeluargaan yang matang dan bijak, individu yang satu akan peduli dengan individu yang lain, akan menjadi akrab, saling membantu, tak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga diluar kampus. Dengan kedekatan, rasa kebersamaan dan semangat kekeluargaan kita bisa saling membantu meringankan masalah, atau setidaknya menjadi pendengar yang baik, tambah Adi Abdillah di acara yang diselenggarakan di halaman depan Gedung Unggul PPs UNY ini. (ant)

.