Manajemen Tutor PKBM Efektif Menuju Peningkatan Mutu Pendidikan

Pendidikan memiliki peran sentral  dan strategis dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM), karena di dalamnya terjadi proses pengembangan potensi manusiawi dan pewarisan kebudayaan. Dalam sistem pendidikan nasional, pendidikan diselenggarakan melalui tiga jalur yaitu pendidikan formal, nonformal, dan informal. Pada jalur nonformal terdapat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Salah satu layanan program pembelajaran pendidikan nonformal yang dilaksanakan PKBM adalah pendidikan kesetaraan meliputi Kejar Paket A, Paket B, dan Paket C. Untuk dapat mengimplementasikan fungsi pendidikan kesetaraan, khususnya pada paket B, maka PKBM membutuhkan SDM tutor profesional yang memilki kualifikasi pendidikan dan kompetensi yang sesuai dengan standar minimal pendidikan nasional dalam mengelola pembelajaran. Oleh karena itu, untuk dapat memperoleh tutor yang disyaratkan, perlu manajemen tutor yang efektif.

Menurut informasi dari Kemendikbud (2014), saat ini kualifikasi dan kompetensi tutor Paket B sangat bervariasi karena sebagian diantara mereka berlatar belakang pendidikan nonkeguruan dan mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan kualifikasi akademik yang dimiliki. Selain itu, tutor Paket B belum memperoleh penghargaan dan perlindungan hukum yang proporsional dalam melaksanakan tugas-tugas profesionalnya. Beberapa fenomena tersebut dapat menyebabkan bervariasinya kinerja tutor dalam melaksanakan tugas-tugas profesional yang tentunya sangat berpengaruh negatif terhadap mutu pendidikan program Paket B.

Beberapa permasalahan tersebut di atas, juga terjadi pada PKBM di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, khususnya pada manajemen tutor Paket B. Permasalahan tersebut antara lain jumlah tutor Paket B belum mencukupi kebutuhan ideal, masih banyak yang belum memenuhi kualifikasi minimal sesuai Standar Nasional Pendidikan, terlebih dengan kompetensi yang bervariasi. Tutor Paket B berasal dari guru yang berstatus PNS, masih belum berperan secara optimal dalam proses pembelajaran. Selain itu, masih dipicu kurang sinerginya antara pengurus dan masyarakat, sehingga menimbulkan rendahnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Paket B di PKBM.

Abjan Kasim, S.Pd., MAP., seorang staf di KPU Kota Tidore Kepulauan mengembangkan sebuah manajemen tutor di PKBM untuk mengatasi permasalahan yang ada. Hasil penelitian yang dipromosikan dalam ujian terbuka pada Jumat, 9 Desember 2016 di Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini diterapkan dengan melakukan langkah-langkah dari analisis pekerjaan, perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, dan pelatihan hingga penilaian kinerja.

“Manajemen tutor yang kami susun ini cukup layak karena memperoleh dukungan partisipasi masyarakat, lembaga mitra, dan input lembaga PKBM dalam pelaksanaan penerapannya, tuturnya.

“Dengan menerapkan manajemen tutor ini, PKBM dapat memperoleh dan mempertahankan tutor yang memiliki kompetensi dan kinerja tinggi, sehingga mampu menciptakan kesempatan alumni dalam melanjutkan pendidikan. Selain itu, dapat memenuhi kehendak dan kebutuhan internal dan eksternal stakeholders pendidikan melalui feedback yang diberikan oleh lembaga dari hasil kerja yang disumbangkan oleh tutor yang berkompeten dan kinerja tinggi, “tambahnya.

“Ketika PKBM bisa menerapkan manajemen tutor yang efektif, diharapkan dapat membangun iklim kerja yang kondusif, sehingga mendukung proses pembelajaran yang efektif dan berdampak pada meningkatnya mutu pendidikan, “tutupnya untuk mengakhiri presentasinya.

Setelah melalui sidang dewan penguji yang terdiri atas Dr. Sugito, MA. (Ketua), Dr. Lantip Diat Prasojo ( Sekretaris), Prof. Dr. Yoyon Suryono (Promotor), Prof. Dr. Husaini Usman (Co-Promotor), Prof. Slamet PH., Ph.D. (Penguji Internal), dan Prof. Dr. Tri Joko Raharjo (Penguji Eksternal), memutuskan Abjan Kasim dinilai mampu menyajikan hasil penelitian dengan baik dan meyakinkan dewan penguji. Oleh karena itu, diyudisium sebagai doktor kependidikan dalam bidang Manajemen Pendidikan (MP). Dr. Abjan Kasim merupakan doktor ke 347 di PPs UNY dan ke 5 pada prodi MP. (Rubiman).