M. Anwar Raih Doktor Usai Teliti Model Pembelajaran Berpikir Orde Tinggi

Muhammad Anwar, S.Pd., MT., berhasil mempertahankan desertasinya pada ujian terbuka promosi doktor Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (23/9). Para penguji yang terdiri atas Dr. Moch. Bruri Triyono (Ketua), Dr. Putu Sudira (Sekretaris), Prof. Nizwardi Jalinus, Ed.D. (Promotor), Prof. Pardjono, Ph.D. (Promotor), dan dua orang Penguji Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D., serta Prof. Adhi Susanto, Ph.D., mengapresiasi karena topik yang diangkat menarik dan aktual. Hal ini dikarenakan Anwar membahas perlunya seseorang memiliki kemampuan berpikir orde tinggi. Berpikir Orde Tinggi menjadi bahasan utama dalam desertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Berpikir Orde Tinggi pada Bidang Keahlian Elektronika”.

Belajar mandiri, berpikir kritis-kreatif, dan memecahkan masalah merupakan kemampuan berpikir orde tinggi (Higher Order Thinking Skills, HOTS) yang sangat perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa sebagai calon guru. Dalam ujian terbuka tersebut, mahasiswa S3 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK), Anwar menerangkan bahwa kemampuan berpikir order tinggi juga perlu dimiliki oleh lulusan pada bidang keahlian elektronika. Hal ini disebabkan kompetensi utama lulusan bidang tersebut yakni kemampuan menganalisis, membangun, serta mengevaluasi kerja sistem eletronik, sangat terkait dengan kemampuan berpikir tersebut.

Melalui penelitiannya, alumni Magister Teknik Elektro UGM ini mencoba mengambangkan sebuah model pembelajaran inovatif yang fokus pada peningkatan kemampuan berpikir orde tinggi. Model ini merupakan pengembangan dari strategi yang ada saat ini melalui perancangan situasi belajar dengan target keterampilan berpikir tertentu. Di setiap langkah pokok kegiatan pembelajaran, selalu mengemukakan proses berpikir, baik dalam bentuk internal mental process individu maupun interaksi antar pembelajar, seraya mendorong peningkatan kompetensi keahliannya sekaligus.”Model ini kami harapkan bisa menjadi alternatif solusi bagi peningkatan kualitas proses pembelajaran mahasiswa FT UNP khususnya bidang studi teknik elektronika sehingga dihasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan, “tuturnya.

Dari hasil penelitian tersebut didapatkan sebuah model yang menjadi masukan bagi pengambil kebijakan dan penjamin mutu pembelajaran, untuk meninjau rancangan dan implementasi kurikulum, hingga pelaksanaan proses pembelajaran dalam kerangka peningkatan higher order thinking skills mahasiswa di ruang kelas. Selain itu, model ini juga memberikan motivasi dan alternatif pembelajaran bagi pengajar (dosen, guru maupun instruktur) guna mewujudkan kegiatan pembelajaran yang berkualitas dengan target terukur.

Hasil promosi model yang berhasil dikembangkan itu, mengantarkan Anwar meraih gelar doktor dengan predikat sangat memuaskan. Pria yang bekerja sebagai Dosen Jurusan Elektronika FT UNP ini merupakan doktor ke-100 yang lulus di prodi PTK serta doktor yang ke-339 dari PPs UNY. (Rubiman).