Iin Purnamasari, Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude

Iin Purnamasari meraih gelar doktor dalam ilmu pendidikan dengan predikat cumlaude, Rabu (26/10). Gelar tersebut diraih IIn setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul "Homeschooling dalam Masyarakat: Studi Etnografi Pendidikan" dalam ujian terbuka yang dihadiri enam penguji disertasi Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Dalam presentasinya, dosen PGSD Universitas PGRI Semarang ini menyampaikan bahwa saat ini homeschooling menjadi salah satu bentuk pendidikan alternatif yang fenomenal dengan penekanan untuk mengakomodasi potensi kecerdasan anak secara maksimal. Selain itu, juga dipandang sebagai alternatif untuk menghindari pengaruh lingkungan yang negatif, yang akan dihadapi oleh anak-anak di sekolah umum ketika menimba ilmu. Hal negatif yang dapat terjadi seperti pergaulan bebas, tawuran, kebiasaan merokok, dan penyalahgunaan obat-obat terlarang. Hal menjadi momok dan terus menghantui para orang tua yang tidak dapat mengawasi anak sepanjang waktu, terutama ketika berada di sekolah dan di luar rumah terkait dengan kegiatan sekolah.

“Melalui homeschooling orang tua/keluarga bersama anak dapat menentukan tujuan-tujuan, metode, pendekatan, materi, dan sumber belajar yang bisa disesuaikan dengan situasi, kondisi, gaya belajar, keunikan, jenis kecerdasan, minat, bakat, kebutuhan, dan kondisi keluarga, “tuturnya.

Dalam penelitiannya ditemukan perkembangan homeschooling dalam tiga varian dengan latar belakang dan tujuan pemenuhan kebutuhan belajar anak. Ketiganya adalah homeschooling tunggal, majemuk, dan komunitas. “Hal yang penting adalah peranan keluarga yang menjadi motor utama penggerak proses pendidikan. Semua model homeschooling, berlandaskan pada peran orang tua/keluarga, dengan perbedaan kapasitas peran sesuai varian, “tambahnya.

Dengan memilih alternatif homeschooling didapat beberapa nilai positif, seperti anak terbentuk sebagai pembelajar mandiri sehingga terbiasa berpikir mendalam (critical thingking). Selain itu, orang tua/keluarga dapat berperan untuk memberikan motivasi, fasilitasi serta membantu dalam pemahaman konsep diri seorang anak. Selanjutnya pola pembelajaran bersifat customized, yang terbangun dari kebiasaan sehari-hari atau dibentuk oleh lembaga yang mendorong pendalaman pada minat, bakat, gaya belajar sesuai passion yang dimiliki. Melalui homeschooling anak juga diberikan penanaman nilai sosial budaya yang terbangun dari interaksi efektif antara anak dengan lingkungannya yang dibentuk dalam rangka pemenuhan kebutuhan belajar/bermain yang tidak terikat faktor usia.

“Dalam pelaksanaannya, homeschooling masih menghadapi hambatan dan tantangan. Oleh karena itu, masih diperlukan kerja sama yang erat dari semua stakeholder terkait seperti orang tua, pemerintah, praktisi homeschooling, dan pemerhati pendidikan untuk dapat mewujudkan homeschooling sebagai alternatif model pembelajaran untuk pemenuhan kebutuhan warga masyarakat, “pungkas mahasiswa prodi Ilmu Pendidikan ini.

Para penguji terdiri atas Direktur PPs UNY, Dr. Moch. Bruri Triyono, Dr. Muh. Nur Wangid, Prof. Suyata, Ph.D., Dr. Siti Irene Astuti D., Prof. Dr. Achmad Dardiri, dan Prof. Dr. Djoko Suryo. "Setelah memperhatikan isi presentasi disertasi, dan mendengarkan jawaban dan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, masukan dari Tim Penguji, kami memutuskan untuk memberikan gelar doktor kependidikan Saudari Iin Purnamasari  dalam bidang Ilmu Pendidikan dengan yudisium Dengan Pujian atau Cumlaude," ujar ketua penguji, Moch. Bruri Triyono yang disambut tepuk tangan meriah dari hadirin. Dr. Iin Purnamasari tercatat sebagai doktor ke 344 yang telah dihasilkan oleh PPs UNY. (Rubiman).