ICCIE MENDORONG PESERTA DIDIK UNTUK MAMPU MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN

Era globalisasi dan era disrupsi saat ini mengarah pada perubahan dan konsekuensi yang cepat dalam berbagai masalah pendidikan seperti: kurikulum & inovasi, profesionalisme guru, teknologi pendidikan, kebijakan & manajemen pendidikan, keaksaraan, multikultural dalam pendidikan, dll. Untuk menanggapi berbagai masalah ini diperlukan penelitian yang komprehensif terkait berbagai upaya dalam menangani masalah pendidikan, salah satu caranya dengan menghadirkan studi multidisipliner pada pengembangan isu pendidikan melalui International Conference on Current Issue in Education (ICCIE).

International Conference on Current Issue in Education (ICCIE) adalah seminar internasional hasil kerjasama antara Universiti Kebangsaan Malaysia dan Universitas Negeri Yogyakarta. ICCIE telah berjalan pada ICCIE tahun pertama dan tahun kedua. Setelah sebelumnya ICCIE tahun kedua bertempat di UNY pada tahun 2015, saat ini tahun 2018 UNY dipercaya kembali menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan ICCIE ketiga. ICCIE ketiga ini mengangkat sebuah tema yaitu Education for Sustainable Development. Fokus targret ICCIE ketiga ini untuk mengumpulkan sejumlah masalah yang berkembang saat ini sebagai bahan bagi peneliti pendidikan, pembuat kebijakan dan praktisi dalam menentukan langkah menghadapi berbagai masalah yang berkembang. ICCIE ketiga diharapkan mampu mendorong para pendidik untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan serta memberikan pengalaman dalam peningkatan keahlian mereka secara berkelanjutan.

ICCIE ketiga dilaksanakan pada tanggal 22-24 Juli 2018 di Eastparc Hotel Yogyakarta. Seminar ini dihadiri oleh 228 presenter yang berasal dari berbagai negara di dunia. Beberapa presenter & partisipan berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, Rwanda, Afrika, Tanzania, Australia dan Indonesia. Pelaksanaan ICCIE terdiri dari dua sesi yaitu seminar utama dan seminar paralel. Seminar utama dihadiri oleh Keynote Speaker Prof.Tan Oon Seng, Ph.D dari National Institute of Education Singapore. Kemudian dilanjutkan oleh beberapa speaker yang lain yaitu Dr. Mee Young Choi (Program Specialist for Education Unit, UNESCO Office in Jakarta as cluster office Brunai Darusalam, Malaysia, Indonesia, Filipina dan Timor Leste), Prof Madya Dr. Salleh Ahmat (Universiti Kebangsaan Malaysia), Prof.Dr. Siti Eshah Mokhsein (Dekan Fakultas Pendidikan di UPSI, Malaysia), dan Dr. Sugito,M.A. (Pascasarjana UNY). Setiap Keynote Speaker dan speaker menyampaikan materi yang berkaitan dengan pendidikan. Sesi kedua yaitu sesi parallel. Sesi Paralel ini memberikan kesempatan kepada presenter untuk dapat mempresentasikan makalah sesuai tema mereka. Pada sesi parallel presenter dibagi ke dalam 12 ruang yang terdiri dari parallel sesi 1 dan parallel sesi 2.

 

Seminar ini pada opening ceremony dibuka oleh Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta dilanjutkan dengan opening speech oleh Prof.Madya Dr. Salleh Ahmat, perwakilan dari UKM. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa,M.Pd. menyampaikan terkait komitmen Universitas Negeri Yogyakarta menjadi World Class University melalui pengembangan dan Practice Teacher Education untuk meningkatkan pendidikan Indonesia. Selanjutnya pada seminar utama, Prof. Tan Oon Seng, Ph.D. menyampaikan materi bertopik “Teacher’s Professional Development”. Pembicara kedua, Dr. Mee Young Choi. menyampaikan Education for Sustainable Development Towards Education 2030. Pembicara ketiga Prof Madya Dr. Salleh Ahmat . memaparkan bagaimana Guidance and Conseling in Schools.Pembicara keempat yaitu Prof.Dr. Siti Eshah Mokhsein memaparkan ESD in Malaysia-Policy, Research and Evaluation. Pembicara kelima yaitu Dr. Sugito, M.A menyampaikan materi Reflective Learning for Sustainable Development.

 

Seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana mahasiswa atau calon pendidik untuk meningkatkan penelitiannya tentang isu-isi dalam dunia pendidikan. ICCIE ketiga ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan praktisi, peneliti, dan akademisi dalam menghadapi permasalah di masa depan. Seminar ini juga diharapkan menjadi langkah inovatif dalam mengembangkan Pendidikan di Indonesia. (Eva A)