Dr. Suharjo Teliti Peran Modal Sosial dalam Perbaikan Mutu SD di Malang

Mutu sekolah dasar di kota Malang telah mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir. Penurunan mutu ini diduga karena belum menggunakan modal sosial secara optimal untuk perbaikan mutu sekolah. Di sana hanya cenderung diletakkan pada bidang teknologi, peningkatan kompetensi guru, pengembangan kurikulum dalam peningkatan kualitas sekolah.

Selain itu, menurut hasil penelitian dan pendapat pakar pendidikan, modal sosial berpengaruh besar terhadap peningkatan kualitas organisasi. Saat ini pimpinan, warga sekolah dan stakeholder pendidikan SD di Kota Malang pada umumnya belum mengetahui cara–cara efektif untuk memperbaiki mutu sekolah dan cara mengembangkan modal sosial di SD untuk peningkatan mutu sekolah, walaupun secara alami sebenarnya sudah berjalan di setiap sekolah.

Dari uraian tersebut di atas, mendorong dosen FIP UM Malang, Suharjo, M.S., M.A., untuk mengupas tentang modal sosial dengan penelitian yang berjudul “Peranan Modal Sosial dalam Perbaikan Mutu Sekolah Dasar di Kota Malang”.

Pada hari Rabu, 28 Mei 2014 penelitian tersebut dipresentasikan dalam ujian terbuka dan promosi doktor di Aula PPs UNY. Dalam paparannya disampaikan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola akses dan pemanfaatan modal sosial di sekolah dasar dan peranan modal sosial dalam perbaikan mutu sekolah dasar di Kota Malang.

Penelitian dibawah bimbingan Prof. Suyata, Ph.D (promotor) dan Prof. Dr. Sodiq A. Kuntoro, M.Ed. (co-promotor) ini, mempergunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian dengan teknik purposive sampling terdiri atas kepala sekolah, guru, siswa, dan anggota komite sekolah di SDN Kauman 1 dan SDN Bandulan 5. Data penelitian dikumpulkan  melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan analisis dokumen. Data penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif secara interaktif maju berkelanjutan diantara pengumpulan data, pengorganisasian data, pengkodean dan pengkategorisasian data, identifikasi konsep, dan penarikan kesimpulan. 

Penelitian ini menunjukkan dua temuan. Pertama, pemanfaatan modal sosial di SDN tipe A dan SDN tipe C oleh stakeholder sekolah mempunyai  peranan yang penting dalam perbaikan mutu lingkungan fisik sekolah, budaya sekolah (nilai-nilai sekolah), dan prestasi akademik.

Kedua, modal sosial secara alami sudah ada dalam kehidupan di sekolah dasar. Namun SDN tipe A mempunyai pola akses dan pemanfaatan modal sosial dalam dimensi jaringan (networks) dan dimensi norma-norma lebih baik dari pada SDN tipe C untuk perbaikan mutu sekolah.

Promovendus dapat mempertahankan dengan baik hasil penelitiannya dengan memberikan tanggapan atas pertanyaan, masukan, dan saran tim penguji yang diketuai Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. Oleh karena itu, promovendus berhasil meraih gelar doktor kependidikan pada prodi IP dengan predikat Cumlaude. Dr. Suharjo, M.S., M.A. merupakan doktor ke 224 di PPs UNY dan ke 28 pada prodi IP. (Rb)