Dr. Farida Teliti Instrumen Multiple Intelligences

Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) kembali meluluskan seorang doktor. Dr. Farida Agus Setiawati yang juga dosen di Fakultas Ilmu Pendidikan UNY tersebut menjadi Doktor ke-182 di PPs UNY dan doktor ke-114 di Prodi PEP dengan hasil Sangat Memuaskan. Ujian Terbuka dan Promosi Doktor yang digelar pada Senin (22/07/2013) di Aula PPs tersebut menghadirkan tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. (Ketua), Prof. Dr. Badrun Kartowagiran (Sekretaris), Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. (Promotor), Prof. Dr. Syaifuddin Azwar (Co Promotor), Prof. Dr. Siti Partini Suardiman (Penguji I), Prof. Suryanto, Ed.D. (Penguji II).

Farida memaparkan bahwa penelitian disertasinya bertujuan untuk mengetahui hasil penskalaan instrumen multiple intelligences pada tipe Thurstone dan Likert dengan pendekatan klasik dan modern, mengetahui karakteristik instrument multiple intelligences (MI) pada tipe Thurstone dan Likert pada data asli dan data yang diskalakan, dan  membandingkan karakteristik psikometrik pada kedua tipe data yang sudah diskalakan dengan menggunakan  pendekatan  klasik dan modern.

Secara umum penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif  yang dalam pelaksanaannya terdiri dari empat bagian yang saling terkait, yaitu penelitian pengembangan instrumen, penskalaan pada data hasil ujicoba, analisis karakteristik psikometrik instrumen, dan perbandingan karakteristik psikometrik instrument”, tambahnya. Pada penelitian pengembangan dibuat instrumen MI dengan menggunakan tipe Thurstone dan Likert dengan menggunakan konstruk yang sama. Instrumen MI yang dibuat divalidasi oleh ahli dan diujicobakan di lapangan. Hasil ujicoba dianalisis karakteristik psikometrik instrumen dengan menggunakan pendekatan klasik dan modern dan dibandingkan pada kedua tipe instrumen. Analisis perbandingan kedua tipe instrumen dilakukan secara deskriptif.

Penelitian disertasi yang diberi judul “Perbandingan Karakteristik Psikometrik Penskalaan Tipe  Thurstone Paired Comparison dan Likert dengan Teori Klasik dan Modern: Studi pada Instrumen Multiple Intelligences” tersebut menunjukkan bahwa hasil penskalaan menggunakan pendekatan klasik dengan metode paired comparison pada tipe Thurstone mendapatkan urutan skor tiap stimulus, yaitu logika matematika, musik, linguistik, kinestetik, naturalis, visual, interpersonal, eksistensial dan  intrapersonal. Dengan metode summated rating pada instrumen tipe Thurstone dan Likert dihasilkan skor terstandar dari yang rendah hingga tinggi pada tiap respon butir.

Selain itu, terdapat perubahan skor, varian, reliabilitas dan kesalahan baku pengukuran atau standard error of measurement (SEM) dari data asli dengan data yang diskalakan pada teori klasik. SEM pada data yang yang reliabilitasnya tinggi setelah diskalakan mengalami penurunan. Koefisien reliabilitas dan SEM instrumen tipe Thurstone lebih rendah dibanding  tipe Likert, hal ini disebabkan karena variasi data tipe Thurstone yang lebih rendah dibanding tipe Likert.

Hasil Analisis dengan pendekatan modern atau IRT didapatkan butir butir pada instrumen tipe Thurstone memiliki daya beda lebih rendah dan indeks kesulitan butir lebih tinggi dibanding tipe Likert, fungsi informasi butir maupun fungsi informasi tes pada instrumen tipe Likert lebih tinggi dibanding tipe Thurstone, dan SEM pada instrumen tipe Thurstone lebih tinggi dibanding tipe Likert. Dengan demikian hasil pengukuran dengan instrumen tipe Likert lebih akurat dibanding tipe Thurstone. (Sinta)