Dr. Asahan Pasaribu Kembangkan Kurikulum Teknologi Penangkapan Ikan

Indoneisa merupakan negara berkembang yang masih labil kondisi ekonominya akibat terpaan krisi moneter tahun 1997. Terlebih saat ini maenghadapi persoalan perdagangan bebas.

Di sisi lain Indonesia merupakan negara maritim yang mempunyai sumberdaya perikanan laut yang potensinya sangat besar. Sampai saat ini industri yang berbasis sumberdaya dalam negeri tersebut belum dikembangkan secara maksimal. Selain itu, rendahnya pendidikan nelayan juga ikut andil dalam permasalahan di industri perikanan saat ini. SMK sebagai salah satu penyedia tenaga perikanan belum memasok karena belum adanya program keahlian bidang perikanan tangkap di SMK.

Asahan Pasaribu, M.Pd., salah satu dosen Teknik Elektro FT Universitas Negeri Medan merasa tergugah untuk melakukan penelitian untuk menjawab tantangan di atas. Penelitian dalam rangka penyelesaian studi doktoralnya berjudul “Pengembangan Kurikulum Kompetensi Kejuruan  Program  Teknologi Penangkapan Ikan SMK Kelautan di Daerah Pesisir Provinsi Sumatera Utara”.

Pada hari Jumat, 22 Agustus 2014, pria kelahiran Tapanuli Utara, 60 tahun yang lalu ini mempromosikan hasil penelitiannya dalam ujian terbuka dan promosi doktor PPs UNY. Dalam paparannya, penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan kurikulum kompetensi kejuruan (KKK) program keahlian teknologi penangkapan ikan (TPI) SMK kelautan, dan (2) mengevaluasi kelayakan dan keterpakaian KKK di SMK kelautan di Provinsis Sumatera Utara.

Penelitian pengembangan ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.  Proses pengembangan dilakukan melalui empat tahap, yaitu: (1) studi  awal, melakukan kajian teoritis pengembangan kurikulum dan pengumpulan kompetensi teknologi penangkapan ikan dari lapangan; (2) pengembangan, membuat desain prototip KKK TPI, mengkonstruksi, melakukan evaluasi dan validasi internal, dan melakukan focus group discussion; (3) pengujian, melakukan uji lapangan skala terbatas, uji lapangan skala diperluas, dan uji operasional lapangan; (4) deseminasi, melakukan sosialisasi hasil temuan penelitian. Focus group discussion (FGD) yang melibatkan 14 orang pakar dari berbagai instansi terkait pendidikan perikanan SMK, dilakukan dalam rangka evaluasi dan validasi protipe KKK. Uji lapangan dengan skala terbatas melibatkan 8 (delapan) orang guru ahli NKPI SMKN 1 Mundu Cirebon, sedangkan uji skala lebih luas melibatkan 16 orang guru ahli NKPI SMKN 1 Mundu Cirebon dan SMKN 36 Jakarta. Uji operasional lapangan melibatkan 8 guru ahli NKPI SMK yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Hasil uji lapangan skala diperluas menunjukkan, seluruh subkompetensi KKK memiliki nilai rata-rata pertimbangan dengan kategori “sangat perlu” atau > 0,80. Hasil uji opersional lapangan menunjukkan, seluruh subkompetensi KKK memiliki nilai rata-rata pertimbangan dengan kategori “sangat perlu” atau > 0,80.

Kesimpulan hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1). Kurikulum kompetensi kejuruan TPI merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang muatannya didasarkan pada hasil inventarisasi kompetensi kerja perikanan tangkap di lapangan, dan dikembangkan guna memenuhi  kebutuhan tenaga kerja perikanan saat ini dan masa yang akan datang. 2). Hasil uji lapangan skala diperluas menunjukkan, KKK program keahlian TPI telah memiliki kelayakan untuk diterapkan di SMK di Provinsi Sumatera Utara. 3). Hasil uji operasional lapangan menunjukkan, KKK program keahlian TPI telah memilki keterpakaian untuk diterapkan di SMK di daerah Provinsi Sumatera Utara. 4). KKK program keahlian TPI produk akhir pengembangan terdiri atas enam kompetensi dasar kejuruan  dan 14 kompetensi inti kejuruan. Masing-masing kompetensi memilki antara dua sampai enam subkompetensi kejuruan.

Tim penguji dalam ujian terbuka ini beranggotakan Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. (Ketua), Prof. Dr. Sudji Munadi (Sekretaris), Prof. Suyata, Ph.D. (promotor), Prof. Dr. Ir. Rustadi, M.Sc. (Co-Promotor), Prof. Soenarto, Ph.D. (penguji), dan Prof. Dr. Badrun Kartowagiran (penguji).

Dengan memperhatikan tanggapan atas pertanyaan, masukan, dan saran dari tim penguji maka promovendus diputuskan mampu mempertahankan hasil penelitannya dengan baik. Promovendus mampu meraih gelar doktor dalam bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan dengan predikat Sangat Memuaskan. Secara resmi ketua tim penguji menyerahkan bukti kelulusan kepada promovendus.

Dr. Asahan Pasaribu merupakan doktor lulusan PPs UNY ke 237 dan ke 65 pada lingkup prodi PTK. (Rb)