Dosen Ilmu Perpustakaan UIN Suka, Raih Doktor Pendidikan di UNY

Anis Masruri, S.Ag., S.I.P., M.Si., dosen Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN Suka) berhasil mempertahankan disertasinya.  Pengembangan Kompetensi Pustakawan dan Pendidikan Berkelanjutan pada Perguruan Tinggi Agama Islam: Studi Kasus di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta  adalah judul yang dituangkan dalam tugas akhir untuk penyelesaian program doktoralnya di Program Pascasarjana UNY.

Pada hari Senin, 11 Mei 2015, Anis Masruri mempresentasikan hasil penelitiannya di  hadapan tim penguji disertasi PPs UNY. Bertindak sebagai pimpinan sidang ujian terbuka adalah Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed. yang didampingi oleh Dr. Dwi Siswoyo, M.Hum. (sekretaris/penguji). Selain itu, terdapat penguji internal yaitu Bapak Sumarno, Ph.D. dan melibatkan penguji eksternal Dr. Nurdin Laugu, SIP., M.A. dari UIN Sunan Kalijaga.

“Sebagai perpustakaan perguruan tinggi agama Islam maka pustakawannya dituntut untuk memiliki karakteristik dan kompetensi khusus. Maka saya mencoba mengungkap realita kompetensi pustakawan UIN Suka menurut persepsi pustakawan, pimpinan perpustakaan, dan pengguna perpustakaan, “tutur prmovendus.

Dengan bimbingan dari Prof. Dr. Sodiq A. Kuntoro dan Prof. Dr. Suharsimi Arikunto sebagai promotor, promovendus mencoba untuk  menganalisis karakteristik kompetensi dan pendidikan berkelanjutan pustakawan UIN Suka yang ideal menurut persepsi pustakawan, pimpinan perpustakaan, pengguna perpustakaan dan para ahli.

Dalam penelitiannya,  promovendus mempergunakan standar kompetensi yang mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008, dan Keputusan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Nomor 82 Tahun 2012 untuk mengungkapkan kompetensi Pustakawan UIN Suka.

“Dari penelitian kami temukan fakta berdasarkan persepsi pustakawan, pimpinan perpustakaan, dan pengguna perpustakaan, bahwa pustakawan UIN Suka belum memiliki kompetensi yang baik dalam mengelola perpustakaan. Selain itu,  seharusnya mereka mempunyai kompetensi yang baik dalam bidang manajerial, bidang pengelolaan informasi, bidang kependidikan, bidang kepribadian, bidang sosial, dan dan bidang pengembangan profesi, “ungkap Anis.

Harapannya kompetensi pustakawan UIN Suka harus dikembangkan melalui pendidikan berkelanjutan, berupa pendidikan non formal dengan materi dan metode yang mengacu pada prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa (andragogi).

Dalam akhir paparannya promovendus menyampaikan bahwa materi yang perlu dipelajari oleh pustakawan UIN Suka meliputi: kajian minat dan kebutuhan informasi pengguna perpustakaan, seleksi bahan pustaka, pengadaan bahan pustaka, organisasi dan analisis informasi, manajemen perpustakaan, pelayanan informasi, literasi informasi, teknologi informasi, pengembangan kepribadian, dan keterampilan interpersonal. Metode pendidikan yang disukai oleh pustakawan UIN Suka adalah metode ceramah, demontrasi, pemecahan masalah dan diskusi,  baik digunakan secara terpisah ataupun digunakan sebagai kesatuan dalam proses pembelajaran, menyesuaikan dengan materi yang dipelajari, ketersediaan waktu dan fasilitas, serta kemampuan fasilitator.

Dr. Anis Masruri lahir sebagai doktor ke 275 di PPs UNY dan ke 41 pada prodi IP dengan predikat Sangat Memuaskan. (Rubiman)